PDIP Tegaskan Tak Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 21 Januari 2024 19:13 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa tidak ada permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bertemu dengan Megawati Soekarnoputri.

Menurut Hasto sejak dulu tak ada persoalan besar antara Jokowi dan Megawati. Lanjut Hasto, Megawati selalu membuka diri untuk bertemu dengan Kepala Negara yang juga kader PDIP. 

"Tidak ada (permintaan Jokowi bertemu Megawati). Sebenarnya rumah ibu Mega kan selalu terbuka sejak dulu, tidak ada persoalan ya. Nanti kalau mau datang biar ditemani Ibu Sri Mulyani dan pak Basuki (Hadimuljono) serta pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," ujar Hasto di JCC Senayan, Jakarta.

Hasto mengatakan Megawati selalu membuka diri kepada pemimpin yang selalu memikirkan rakyat, bangsa, dan negara jauh di atas kepentingan pribadi dan keluarga.

"Pintu bu Mega selalu terbuka, maka kalo mau bertemu biar dikawal biar didampingi Ibu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan Pak Ahok," Hasto menandaskan.

Sebelumnya, santer beredar isu bahwa sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Jokowi berencana mengundurkan diri dari jabatannya. Salah satu nama yang paling menonjol adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. 

Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menyarankan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya. Beberapa di antaranya adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

“Ayo kita sama-sama membujuk Sri Mulyani Pak Basuki dan beberapa menteri lagi untuk mundur, itu efeknya akan dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani yang paling siap mundur. Pramono Anung sudah gagap jadi menteri, dia kan PDIP belain Jokowi melulu pusing,” kata Faisal Basri dalam Political Economic Outlook 2024 belum lama ini.