Bawaslu Masih Dalami Soal Dugaan Bansos Bersticker Prabowo-Gibran

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 27 Januari 2024 19:05 WIB
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (Foto: MI/Dhanis)
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengaku bahwa pihaknya tengah menelusuri soal temuan bantuan sosial (bansos) berstiker pasangan calon (Paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran yang sempat viral di media sosial.

"Lagi ditelusuri. Kemarin kita dapat info, (tapi) belum ada laporan ya, sudah kita telusuri apakah betul (atau tidak)," kata Bagja kepada wartawan, Sabtu, (27/1).

Bagja mengatakan, Vvdeo bansos yang sempat viral itu saat ini masih dikaji secara mendalam oleh Bawaslu.

"Videonya baru dikaji benar atau tidak. Belum (jadi temuan), masih penelusuran, kami cek dulu," ujarnya.

Selain itu, kata Bagja, pihaknya juga bakal menanyakan ke Kementeria Sosial (Kemenso) soal dugaan beras Bulog bestiker paslon Prabowo-Gibran.

"Kita harus tanya kementerian sosial juga, ya kan. Kalau itu kan berarti bantuan sosial kan," ujarnya.

Bagja menegaskan, bansos tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan Pemilu. Karena bansos itu program pemerintah, bukan program capres-cawapres.

"Enggak boleh (memanfaatkan bansos). Bansos sebagai program pemerintah tidak boleh digunakan oleh capres ataupun cawapres," tegas nya. (DI)