Mahasiswa Disuruh Pinjol Buat Bayar Kuliah, Anies: Jangan Jadi Institusi Penjajah Ilmu
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Mahasiswa Disuruh Pinjol Buat Bayar Kuliah, Anies: Jangan Jadi Institusi Penjajah Ilmu Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/369e7c6b-bebc-4af9-b799-2422401f7843.jpg)
Brebes, MI - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, mengaku ironis atas peristiwa yang terjadi di salahsatu perguruan tinggi ternama di Indonesia yang mengharuskan mahasiswanya untuk melakukan pinjaman online (pinjol) atas tunggakan pembayaran uang kuliah.
"Miris sekarang mendengar ada orang kuliah harus pinjam online untuk membayar SPP-nya," kata Anies kepada wartawan di Brebes, Jawa Tengah, Selasa (30/1).
Anies mengatakan, ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Pasalnya kata dia, negara harus menjamin pendidikan setiap warga negaranya, sehingga hal-hal seperti itu harusnya mendapatkan solusi yang bijak.
"Dan peristiwa ini ironis, ironisnya apa ketika ada pengelola dari universitas justru bicara cari pinjaman tempat lain, apa sulitnya negara bilang 'anda bereskan kuliahnya, nanti setelah beres kuliahnya kita selesaikan urusan ini'," tambah Anies.
Kendati begitu, mantan rektor universitas Paramadina itu mengaku terpukul atas kebijakan yang diputuskan oleh kampus tersebut yang merupakan salahsatu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
"Ini universitas terkemuka di republik ini, ini adalah institute yang menghasilkan dua presiden, kewibawaan itu dijaga dengan membuat institusi ini menjadi eskalator sosial ekonomi," ujarnya.
Untuk itu, kata Anies institusi pendidikan tidak boleh lagi menjadi penjajah ilmu kepada siapapun yang ingin mengenyam pendidikan. Karena itu, kata Anies perubahan harus segera dilakukan.
"Jangan menjadi institusi penjajah ilmu kepada orang yang mampu membeli. Itu yang sedang terjadi, ini yang harus berubah," tegasnya.
Sebelumnya, mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan aksi demonstrasi besar-besaran kepada kampusnya pada Senin (29/1) sore.
Adapun alasan demonstrasi itu dilakukan karena sebanyak 120 mahasiswa ITB tidak dapat mengisi Formulir Rencana Studi (FRS) karena masih menunggak pembayaran uang kuliah. Sehingga pihak kampus menawarkan opsi pembayaran berupa pinjaman online (pinjol) melalui platform Danacita.
Lebih lanjut, para mahasiswa pun dihadapkan pada tawaran pinjaman Rp12,5 juta dengan pembayaran Rp15,5 juta pada 12 bulan pembayaran. Atas solusi tersebut, mahasiswa pun geram dan menyampaikan informasi tersebut di media sosial X yang sehingga menjadi viral. (DI)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Eks Mendikbud Berikan Rumus Pendidikan Agar Dapat Dinikmati Semua Kalangan Komisi X gelar RDPU dengan Para Eks Menteri Pendidikan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/republik-pendidikan.webp)
Eks Mendikbud Berikan Rumus Pendidikan Agar Dapat Dinikmati Semua Kalangan
2 Juli 2024 13:58 WIB
![Bahas Arah Pendidikan Nasional, Komisi X DPR Gelar Rapat dengan Para Eks Menteri Pendidikan Komisi X gelar RDPU dengan Para Eks Menteri Pendidikan (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/republik-pendidikan.webp)
Bahas Arah Pendidikan Nasional, Komisi X DPR Gelar Rapat dengan Para Eks Menteri Pendidikan
2 Juli 2024 11:08 WIB
![Rp 300 Miliar untuk Pendidikan di Maluku Utara, Sekolah Diminta Hentikan Pungli Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Imran Jakub (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kepala-dinas-pendidikan-dan-kebudayaan-provinsi-maluku-utara-imran-jakub.webp)
Rp 300 Miliar untuk Pendidikan di Maluku Utara, Sekolah Diminta Hentikan Pungli
29 Juni 2024 22:44 WIB
![Kadikbud Maluku Utara Minta Pihak Sekolah Transparan dalam Pengelolaan Dana BOS Imran Jakub (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/imran-jakub-tantang-kpk-lidik-proyek-dikbud-malut.webp)
Kadikbud Maluku Utara Minta Pihak Sekolah Transparan dalam Pengelolaan Dana BOS
28 Juni 2024 15:01 WIB
![Mutu Pendidikan Jeblok, Komisi X Minta Eksekutif Hingga Pimpinan Parpol Tak Pragmatis Anggota Komisi X DPR RI, Fahmi Alaydrus (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/fahmi-alaydrus-1.webp)
Mutu Pendidikan Jeblok, Komisi X Minta Eksekutif Hingga Pimpinan Parpol Tak Pragmatis
21 Juni 2024 13:26 WIB