Pengamat: Presiden Jokowi Sumber Kekacauan Pemilu 2024

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 13 Februari 2024 13:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Foto: Ist)
Presiden Joko Widodo (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas, menilai hadirnya film dokumenter Dirty Vote merupakan buntut kekecewaan rakyat terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas lolosnya pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kekacauan Pemilu kali ini bersumber dari Joko Widodo yang haus kekuasaan dan ingin melanggengkannya melalui Gibran, anaknya," kata Fernando saat dihubungi Monitorindonesia.com, Selasa (13/12).

Karena kata Fernando, pelanggaran etik yang dilakukan MK agar Gibran dapat ikut kontestasi Pilpres 2024 sangatlah fatal.

"Apalagi proses agar Gibran bisa ikut kontestasi pada Pilpres 2024 melalui proses pelanggaran etik di Mahkamah Konstitusi," ujarnya.

Untuk itu, kata Fernando, jika hasil Pilpres 2024 tak bisa diterima oleh rakyat, maka Jokowi harus bertanggung jawab penuh atas kekacauan yang terjadi karena tak berhasil melaksanakan Pemilu yang demokratis.

"Jokowi harus bertanggungjawab kalau sampai hasil pemilu pada 14 Februari yang akan datang mendapatkan penolakan dari masyarakat karena dianggap tidak dilaksanakan dengan demokratis, jujur, adil dan tidak dapat dijaga netralitas TNI, Polri serta ASN," tukasnya. (DI)