Dipanggil ke Istana, Jokowi-Paloh Bahas Dinamika Politik hingga Pemilu

![Dipanggil ke Istana, Jokowi-Paloh Bahas Dinamika Politik hingga Pemilu Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh [Foto: Setkab]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/cb7dee84-c6b4-4170-a332-446674fc5ad3.jpg)
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, membicarakan dinamika politik hingga pemilu, dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (18/2) malam.
“Silaturahim (Jokowi-Paloh) membicarakan agenda agenda kebangsaan, (upaya) menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, Minggu (18/2).
Menurut Ari, Presiden Jokowi sebelumnya menegaskan bahwa silaturahim dengan tokoh-tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara.
Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai pertemuan Jokowi dan Paloh, yang ditengarai merupakan pertama kalinya, sejak penyelenggaraan Pemilu 2024.
Surya Paloh sebelumny, mengadakan pertemuan dengan calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan, pada Jumat (16/2).
Anies mengatakan pertemuannya dengan Surya Paloh, untuk membahas fakta-fakta terkait Pemilu.
"Kami diskusi tentang perkembangan, saling mencocokkan pandangan," katanya di Jakarta, Jumat (16/2).
NasDem, partai yang dipimpin Paloh, merupakan salah satu anggota koalisi pengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Selain itu, Surya Paloh juga sebelumnya mengatakan bahwa kemungkinan dalam waktu dekat, dirinya akan berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, untuk membahas perkembangan Pemilihan Umum Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Topik:
paloh-bertemu-jokowi koalisi-amin pkb surya-paloh istana pemilu-2023 pilpres-2024Berita Sebelumnya
Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi Tanpa Koordinasi Koalisi, Pecah Kongsi?
Berita Selanjutnya
Bagaimana Hubungan Anies-Cak Imin Pasca Kalah Real Count dan Quick Count?
Berita Terkait

Lalu Hadrian Irfani Usul Konsep “Kitchen School” untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis di Daerah 3T
16 Oktober 2025 14:13 WIB

Ratna Juwita Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP Turunan UU Minerba 2025
5 Oktober 2025 19:01 WIB

Lalu Hadrian Desak Pemerintah Hapus Gaji Guru Honorer Rp300 Ribu dan Perluas PIP untuk Siswa TK
16 September 2025 09:45 WIB