Airlangga Bantah Jokowi Gabung Golkar: Dia Milik Semua Partai

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 26 Februari 2024 15:43 WIB
Presiden Jokowi saat menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar (Foto: MI/Dhanis)
Presiden Jokowi saat menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto membantah isu bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bergabung ke partainya. Menurutnya, Jokowi adalah tokoh nasional yang telah menjadi milik semua partai politik.

"Pak Jokowi kan tokoh nasional, jadi dia milik semua partai," kata Airlangga usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2).

Ketika ditanya awak media terkait status Jokowi yang masih menjadi kader PDIP, Airlangga hanya menyebut bahwa Jokowi adalah tokoh nasional yang dimiliki semua partai politik.

"Seperti saya katakan, (Jokowi) tokoh nasional, ya, dimiliki semua partai," tegasnya.

Sementara itu, politikus Partai Golkar yang juga Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengaku tidak mengetahui adanya isu tersebut.

"Nggak saya dengar itu. Presiden jadi presiden Republik Indonesia-lah. Nggak ada itu (Jokowi gabung ke Partai Golkar)," kata Bahlil.

Seperti diketahui, Golkar sebagai partai pemenang Pemilu kedua pada Pemilu sebelumnya, tidak merekomendasikan kadernya untuk menjadi pendamping cawapres Prabowo Subianto saat itu. 

Alih-alih Golkar justru merekomendasikan putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo. Tak berselang lama setelah Gibran didapuk menjadi cawapres Prabowo. Presiden Jokowi turut menghadiri puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, (6/11/23) lalu.

Sehingga atas alasan-alasan tersebut, kuat dugaan bahwa Jokowi akan bergabung dengan partai Golkar setelah habis masa baktinya sebagai Presiden RI.