Istana Pastikan Jokowi Belum Jadi Ketum Parpol

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 19 Maret 2024 11:11 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana [Foto: MI/Aswan]
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana [Foto: MI/Aswan]

Jakarta, MI -  Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana memastikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), belum menjabat sebagai ketua umum partai politik manapun, termasuk partai Golkar.

Hal tersebut diungkapkan Ari, menanggapi perihal anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam yang menyebut Jokowi sudah menjadi kader sejak dulu, dan layak menjadi ketua umum partai berlogo pohon beringin itu.

"Terkait isu bahwa Presiden Jokowi akan masuk dan menjadi ketua umum parpol tertentu, sudah lama didesas-desuskan dan terus digulirkan. Faktanya, sampai saat ini, Presiden Jokowi tidak menjadi ketua umum satu parpol-pun," kata Ari Dwipayana, Selasa (19/3/2024).

Dijelaskan Ari, bahwa isu atau wacana serta dinamika yang berkembang di Partai Golkar, menjadi urusan internal partai tersebut.

"Saat ini Presiden Jokowi fokus bekerja untuk memimpin jalannya pemerintahan sampai berakhirnya masa jabatan pada 20 Oktober 2024," ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah menjadi kader Partai Golkar sejak lama.

Ridwan menyebut, Jokowi sudah menjadi kader Golkar sejak lama. Meski tidak ikut di kepengurusan partai, namun Jokowi melaksanakan doktrin Golkar yakni Karya Siaga Gatra Praja.

Doktrin tersebut, katanya, mengajarkan setiap kader bekerja secara profesional serta membela pemerintah. Dan menurutnya, Jokowi sudah menjadi kader Golkar selama menjalankan doktrin tersebut.

"Jadi doktrin kekaryaan itu sudah dilaksanakan dan Pak Jokowi ini pengurus Asosiasi Mebel Indonesia, di tahun 2002, dimulai tahun 97," kata Ridwan.