Sudah Gelontorkan Anggaran Jumbo, Kaesang Legowo PSI Gagal ke Senayan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 21 Maret 2024 20:26 WIB
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, bersama Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (21/3/2024). [Foto: ANTARA]
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, bersama Sekjen PSI Raja Juli Antoni di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (21/3/2024). [Foto: ANTARA]

Jakarta, MI - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku, dirinya tidak masalah bahwa partai-nya telah dinyatakan tidak lolos ambang batas parlemen, sehingga para anggota legislatif-nya gagal mendapatkan kursi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

"Saya sebagai ketua umum ya nggak masalah, ini namanya politik," kata Kaesang di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis(21/3/2024).

Dia mengatakan bahwa dalam politik, menang dan kalah merupakan hal yang biasa. Walaupun partainya telah menggelontorkan anggaran.

"Ini proses kita, proses kita menjadi jauh lebih dewasa, supaya menjadi lebih baik, santai kok," ujarnya.

"Legowo banget saya," sambungnya.

Terkait gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK), dia mengaku partainya bakal melihat terlebih dahulu situasi. Dia pun mempersilakan bila ada partai lain yang mengajukan gugatan ke MK, termasuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sama-sama tidak lolos ke Senayan.

"Tapi ya masa mau menggugat 200 ribu suara itu dari mana, semua ada saksinya," kata Kaesang saat menjawab pertanyaan wartawan, soal PPP yang mengajukan gugatan ke MK.

Walaupun gagal, dia menilai bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelenggarakan Pemilu 2024 dengan baik. Jika pun ada kesalahan-kesalahan, menurutnya hal tersebut bersifat manusiawi.

Adapun PSI pada Pemilu 2024 hanya meraup sebanyak 4.260.169 suara. Secara persentase, perolehan PSI tersebut hanya 2,81 persen dari total suara sah sehingga gagal mencapai ambang batas parlemen yang telah ditentukan yakni sebesar 4 persen.

Berikut rincian perolehan suara partai politik pada Pemilu 2024 berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional:

1. PKB 16.115.655 suara

2. Partai Gerindra 20.071.708 suara

3. PDI Perjuangan 25.387.279 suara

4. Partai Golkar 23.208.654 suara

5. Partai NasDem 14.660.516 suara

6. Partai Buruh 972.910 suara

7. Partai Gelora Indonesia 1.281.991 suara

8. PKS 12.781.353 suara

9. PKN 326.800 suara

10. Partai Hanura 1.094.588 suara

11. Partai Garuda 406.883 suara

12. PAN 10.984.003 suara

13. PBB 484.486 suara

14. Partai Demokrat 11.283.160 suara

15. PSI 4.260.169 suara

16. Partai Perindo 1.955.154 suara

17. PPP 5.878.777 suara

18. Partai Ummat 642.545 suara.