Soal Wacana Penambahan Kementerian Baru, Wapres: Kalau Sekarang Cukup Ideal

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 7 Mei 2024 20:07 WIB
Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin (Foto: Ist)
Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Wacana soal penambahan jumlah pos kementerian di kabinet Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat sorotan publik. 

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin, mengatakan jika saat ini jumlah kementerian di era kabinet Indonesia Maju (KIM) sudah dalam komposisi yang ideal bagi pemerintahan di Indonesia.

"Jumlahnya memang kalau sekarang ini kan 34 itu cukup ideal dalam rangka kita kajian waktu itu sudah cukup," kata Wapres Ma'ruf Amin usai menghadiri acara halal bihalal Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Selasa (7/5/2024). 

Namun kata Ma'ruf, bila presiden dan wakil presiden terpilih memandang penambahan jumlah pos kementerian sebagai sebuah kebutuhan, maka wacana tersebut memungkinkan untuk direalisasikan.

"Tapi bisa saja lebih daripada itu. Kalau bahasa kyainya itu 'lilhajah', kalau ada keperluan mungkin bisa lebih dari itu saya kira," katanya.

Sebelumnya, wacana penambahan pos kementerian di Indonesia disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, kepada wartawan di kompleks gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (6/5).

Ia mengatakan wacana itu wajar disampaikan mengingat kabinet Prabowo-Gibran akan melibatkan banyak pihak.

"Kalau gemuk dalam konteks fisik seorang per orang, itu kan tidak sehat. Tapi dalam konteks negara, jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus. Negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target target kita besar," katanya.