PDIP Selamatkan Karir Politik Airin dari Tekanan Golkar

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 26 Agustus 2024 12:41 WIB
Bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany (Foto: Dok MI)
Bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mendeklarasikan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi sebagai pasangan bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada Banten 2024.

Pengamat Politik Citra Institute, Efriza, menilai langkah PDIP yang mengusung Airin dinilai sebagai upaya penyelamatan terhadap calon-calon kepala daerah yang memiliki elektabilitas tinggi. 

"PDIP mengambil kesempatan besar, calon-calon yang elektabilitasnya besar tetapi diganggu proses pencalonannya, setelah Anies Baswedan, lalu Airin," kata Efriza kepada Monitorindonesia.com, Senin (26/8/2024). 

Menurutnya Ketua Umum Golkar dan DPD Golkar Banten yang tak memberi dukungan kepada Airin di Pilkada Banten merupakan kesalahan fatal. 

"Rencana Golkar membatalkan Airin dengan mendukung Andra-Dimyati adalah kesalahan fatal, yang dimanfaatkan oleh PDIP untuk mendapatkan kemenangan karena Airin berelektabilitas besar dan penguasa politik dinasti Banten," ujarnya. 

Padahal kata dia, pasangan Andra-Dimyati yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) tak memiliki elektabilitas yang tinggi seperti Airin di Banten. 

"Andra-Dimyati tidak memperoleh dukungan elektabilitas dari rakyat yang besar. Andra malah politisi yang tak memperoleh tempat di hati masyarakat Banten karena elektabilitasnya tak berdaya, bahkan kalah sama Dimyati yang meski kecil elektabilitasnya ketimbang Airin," tuturnya. 

Menurutnya sikap Golkar yang membiarkan Airin agar bisa diusung PDIP sedang menunjukkan bahwa Golkar berwajah ganda di Pilkada Banten. 

"Golkar akhirnya menjadi berwajah ganda. Satu sisi tak mendukung Airin tapi sisi lain Airin tetap kader Golkar. Diyakini nanti jika Airin memerintah seluruh partai politik KIM kembali mendukung Airin dan keluarganya sebagai penguasa politik Banten," katanya. 

Untuk itu, ia pun mengingatkan PDIP agar berhati-hati terhadap Airin, sebab sekiranya Airin-Ade mampu memenangkan Pilkada Banten, maka itu juga akan jadi ancaman bagi PDIP. 

"PDIP perlu hati-hati sebab Airin setelah terpilih bisa berpaling kepada Golkar, karena keluarga Atut di partai Golkar. PDIP hanya dijadikan politik pragmatis dinasti politik Banten untuk tetap berjaya dengan menunggangi Banteng," demikian Efriza. 

Topik:

PDIP Airin Rachmi Diany Pilkada Banten Airin-Ade Politik Golkar