Catat! Airin Rachmi Diany Tak Pindah ke PDIP

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Agustus 2024 19:04 WIB
Politikus Partai Golkar, Airin Rachmi Diany (Foto: Dok MI)
Politikus Partai Golkar, Airin Rachmi Diany (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Politikus Partai Golkar, Airin Rachmi Diany membantah telah berpindah menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju pada Pilkada Banten.

Hal ini disampaikan seolah membantah pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebutnya kini telah menjadi kader PDIP. Hal ini merujuk pada posisi Airin yang bukan kader Golkar atau pun independen pada Pilkada Banten.

"Hari ini enggak [pindah ke PDIP]. Kita fokus dulu," kata Airin di DPP PDIP, Senin (26/8/2024).

Dia mengklaim masih berfokus bersama Ade Sumardi, sebagai calon wakil gubernur, dan tim pemenangan untuk melengkapi berkas pencalonan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Banten.

Saat ini, pasangan Airin-Ade setidaknya sudah mendapatkan berkas rekomendasi atau yang disebut dengan B1 KWK dari PDIP, Partai Buruh, PKN, Partai Ummat, dan Partai Gelora.

"Persyaratan secara pribadi kita tentunya dan Insya Allah mudah-mudahan kalaupun ada masih kekurangan, masih ada tahap perbaikan-perbaikan," kata Airin.

Dia pun mengklaim siap untuk berhadapan dengan Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus yang mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Dia optimis memiliki basis pendukung yang telah bersentuhan langsung selama kiprahnya sebagai kepala daerah dan politikus di Banten.

"Saya memahami. Sebagai kader, memahami apa yang menjadi keputusan [Partai Golkar] walau pun sedikit tidak paham. Jadi mengerti ya, gitu aja," kata Airin

Selain status keanggotaan, Airin juga enggan berkomentar tentang pernyataan Megawati yang memintanya memakai pakaian dengan atribut atau warna merah-hitam. Dia pun berdalih kebetulan memakai batik nuansa merah saat hadir di DPP PDIP.

"Kita fokus pilgub saja dulu. Untuk memenangkan bagaimana kita bisa memenangkan Pilkada di Banten karena tidak mudah. Saya berbagi tugas. Pak Ade dari Lebak memahami betul kondisi wilayah Selatan. Saya wilayah Tangerang Raya. Tapi tetap kita akan switching. Kita akan terus berkeliling di 4 kabupaten dan 4 wilayah."

"Persyaratan secara pribadi kita tentunya dan Insya Allah mudah-mudahan kalaupun ada masih kekurangan, masih ada tahap perbaikan-perbaikan," kata Airin.

Dia pun mengklaim siap untuk berhadapan dengan Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju atau KIM Plus yang mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Dia optimis memiliki basis pendukung yang telah bersentuhan langsung selama kiprahnya sebagai kepala daerah dan politikus di Banten.

"Saya memahami. Sebagai kader, memahami apa yang menjadi keputusan [Partai Golkar] walau pun sedikit tidak paham. Jadi mengerti ya, gitu aja," kata Airin

Selain status keanggotaan, Airin juga enggan berkomentar tentang pernyataan Megawati yang memintanya memakai pakaian dengan atribut atau warna merah-hitam. Dia pun berdalih kebetulan memakai batik nuansa merah saat hadir di DPP PDIP.

"Kita fokus pilgub saja dulu. Untuk memenangkan bagaimana kita bisa memenangkan Pilkada di Banten karena tidak mudah," ujar dia.

"Saya berbagi tugas. Pak Ade dari Lebak memahami betul kondisi wilayah Selatan. Saya wilayah Tangerang Raya. Tapi tetap kita akan switching. Kita akan terus berkeliling di 4 kabupaten dan 4 wilayah."

Topik:

Airin Rachmi Diany Airin PDIP Golkar