PDIP Bantah Ada Kesepakatan Politik dengan Anies di Pilkada Jakarta

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 27 Agustus 2024 21:21 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Foto: Dok MI)
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah, menepis adanya kesepakatan politik yang dibangun antara Anies Baswedan dengan PDIP terkait Pilkada Jakarta 2024.

"Enggak, orang silaturahim kok urusannya politik. Murni silahturahmi, tidak ada kesepakatan politik. Karena kami tidak dalam posisi membuat kesepakatan apapun, posisinya betul-betul kami silahturahim," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/8/2024). 

Said juga membantah soal beredarnya foto Anies bersama elite PDIP dengan lembaran dokumen yang tampak sedang ditandatangani.

"Mas Anies pegang kertas, ada yang dicatat, ya biasa saja. Itu kan bukan kumpulan kertas kemudian kertas kesepakatan," katanya.

Dia menyebut bahwa pertemuan dirinya dengan Anies dan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah dalam rangka silaturahmi belaka.

"Foto itu dalam konteks kami silaturahim, namanya juga teman, kami tidak bisa menghindari itu karena kami silaturahim dengan Mas Anies, bersama Mas Basarah, silaturahim sebagai teman tidak lebih dari itu," ucapnya.

Dia juga menekankan bahwa tidak ada misi politik yang dibawa dalam pertemuan tersebut.

"Belum ada misi-misi politik dan sebagainya karena kalau misinya kami politik, maka mau tidak mau itu harus seizin oleh DPP partai," ujarnya.

Untuk itu, dia menegaskan dokumen yang tampak dalam foto tersebut bukan pakta integritas yang ditandatangani terkait pilkada.

"Kalau pakta integritas dan sebagainya ya berarti jadi calon dong, kan posisinya betul betul silahturahmi," tuturnya.

Said juga mengatakan, bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak pernah menyampaikan hasrat atau keinginannya untuk bergabung sebagai kader PDIP.

"Tidak pernah dan memang tidak pernah menyentuh urusan politik," ungkapnya. 

Topik:

Anies Baswedan PDIP Pilkada Jakarta