Rano Karno Akui Pertemuannya dengan Anies Sempat Bahas Agenda Pilkada

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 28 Agustus 2024 14:15 WIB
Pasangan bakal cagub-cawagub Jakarta, Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno (kiri). (Foto: Ist)
Pasangan bakal cagub-cawagub Jakarta, Pramono Anung (kanan) dan Rano Karno (kiri). (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Bakal calon wakil gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan Rano Karno atau Si Doel, mengungkapkan soal maksud dan tujuan pertemuannya dengan mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan beberapa hari lalu. 

Hal itu disampaikan Rano usai dirinya bersama Pramono Anung resmi mendaftar sebagai pasangan cagub-cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Kantor KPU Jakarta, pada Rabu (28/8/2024). 

Kata Rano, pertemuannya dengan Anies sebenarnya sudah direncanakan sejak lama, hanya saja belum ada waktu yang pas untuk bertemu. 

"Sebetulnya gini, udah lama bang Anies itu mau ketemu saya, dia mau mampir ke warung kebetulan rumah saya ga jauh dari dia di Lebak Bulus saya di Pumi Kerangitan," katanya. 

"Cuman belum pernah dapet waktu untuk ketemu waktu itu, beliau bertanya bang ada di mana? Saya ada di BKN (gedung Badan Kebudayaan Nasional PDIP), jadi temen-temen bisa tahu beliau itu berkunjung bukan ke DPP partai, tapi ke BKN," lanjutnya. 

Ia pun menjelaskan, alasan Anies menemuinya karena ingin berdiskusi dan saling bertukar pikiran jika dirinya jadi pasangkan bersama Anies di Pilkada Jakarta, maka apa yang akan dilakukan ke depan. 

"Ya semua tentu tahu lah ada wacana bang Anies sama saya (maju Pilkada Jakarta). Kita ngobrol, bang kalau kita jadi apa yang musti kita lakukan? Normal-normal saja sebetulnya," tuturnya. 

Kendati begitu, Rano mengingatkan kepada Anies, keputusan pencalonan siapa yang akan dicalonkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan di Pilkada Jakarta, dirinya dan Anies akan tetap menjadi teman. 

"Artinya keputusannya tidak saya dengan atau bang Anies sama saya tapi bukan berarti terus kita tidak jadi teman, beliau sangat mensupport kok, gitu aja," ungkapnya. 

Topik:

Rano Karno Anies Baswedan PDIP Pilkada Jakarta