Gagal Calonkan Anies-Ono di Pilkada Jabar, Pengamat: PDIP Tak Serius

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 30 Agustus 2024 19:31 WIB
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza (Foto: Ist)
Pengamat Politik Citra Institute, Efriza (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Pengamat Politik Citra Institute Efriza, menilai gagalnya pencalonan Anies Baswedan dan Ono Surono sebagai pasangan bakal cagub-cawagub di Pilkada Jawa Barat (Jabar) pada menit-menit terakhir merupakan bukti ketidak seriusan PDIP. 

"PDIP di Jawa Barat terlihat sekali tidak siap menghadapi Pilkada Jawa Barat. Terlihat dari penolakan dari Sandiaga Uno, tak bisa berkoalisi dengan PKB, bahkan yang mengelus dada, PDIP di prank dan ditolak oleh Anies Baswedan," kata Efriza kepada Monitorindonesia.com Jumat (30/8/2024). 

Menurutnya keputusan Anies yang secara tiba-tiba membatalkan niatnya untuk maju di Pilgub Jabar bukanlah kejutan seperti yang disampaikan PDIP. 

"Ini bukan suprise, kejutan seperti diungkapkan PDIP, tapi fakta PDIP tidak siap menghadapi Pilkada Jawa Barat," katanya. 

Menurut dia, dengan gagalnya Anies-Ono didaftarkan pada menit-menit terakhir batas waktu pendaftaran Pilkada 2024, maka hal ini bukanlah suatu drama politik melainkan menunjukkan bahwa PDIP tak berdaya di Jabar. 

"Ini bukan drama yang menghibur, tetapi ini drama yang menunjukkan kelemahan PDIP di Jawa Barat, seolah-olah PDIP sudah menyatakan kalah sebelum bertarung atau bahasa halusnya PDIP sekadar meramaikan pasangan calon saja," tuturnya. 

"Fakta mirisnya yakni dari rangkaian penolakan Sandi, Anies dikatakan sudah 95% dicalonkan akhirnya ditolak Anies dengan disertai prank tiket kereta woosh dan isunya Anies akan datang (ke KPU Jabar)," pungkasnya. 

Topik:

PDIP Anies gagal nyagub Anies-Ono Politik Pilkada 2024