Deret Alibi PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 Oktober 2024 00:28 WIB
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri (Foto: Dok MI)
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri menyatakan bahwa pihaknya bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mengukuhkan persatuan dan kesatuan bangsa, serta stabilitas politik nasional dalam menghadapi tantangan dari dalam maupun dari luar negeri.

"Untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa di negara yang sangat majemuk ini, tidak mungkin dikelola oleh satu dua kelompok saja. Tapi seluruh komponen bangsa harus bersama-sama," kata Salim, di Jakarta, Jumat (11/10/2024). 

"Dengan niat yang ikhlas, hati yang benar-benar punya keinginan yang luar biasa, bersama-sama kita menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut," sambungnya. 

Salim juga melihat kondisi dunia saat ini dengan adanya perang Rusia dan Ukraina, serta agresi Israel ke Palestina perlu kepemimpinan yang kuat untuk berperan menciptakan perdamaian dan menjaga stabilitas politik nasional. 

Dia ingin pemimpin Indonesia ikut terlibat, dan ia menilai Prabowo sebagai Presiden RI mampu menjalankan hal tersebut. 

"Apalagi kalau sampai terjadi kedamaian di sekitar banyak titik di dunia ini. Bahkan yang kita berharap agar juga bangsa ini bekerja keras untuk mewujudkan kemerdekaan saudara-saudara kita di Palestina dan itu sudah ada dalam konstitusi kita," beber dia.

Sejumlah alasan tersebut membuat PKS memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran pada lima tahun ke depan. 

"Jadi itulah semua yang membuat kita semangat untuk bersama-sama bergabung dalam pemerintahan Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto," tukasnya.

Topik:

PKS Prabowo Gibran