Anies Tak Merasa Ditinggalkan Parpol Koalisi Perubahan

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 30 April 2024 19:15 WIB
Bekas Capres nomor urut 1, Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)
Bekas Capres nomor urut 1, Anies Baswedan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Bekas Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, merasa tak ditinggalkan oleh para partai politik (Parpol) pengusungnya saat Pilpres 2024 yang mengatasnamakan koalisi perubahan. 

Kata Anies, dengan gabungnya Nasdem dan PKB ke kubu pemenang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran dan potensi besar PKS yang dikabarkan segera bergabung, tidak membuatnya merasa ditinggalkan sendirian. 

"Kita masih jalan sama-sama terus kok. Masih jalan sama-sama terus dan begini," kata Anies di pendoponya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (30/4/2024). 

Menurut Anies, hal itu adalah bentuk kenyataan bernegara, di mana proses politik harus dilakukan dengan cara terhormat. 

"Bahkan ketika kami berdua (dengan Cak Imin) hadir pun ada yang mempertanyakan kenapa harus hadir? Itu tapi kenyataannya kami ingin bernegara dengan terhormat kok. Kita ingin menjalankan proses politik juga dengan terhormat," ujarnya. 

Anies menilai, meski kedua partai pengusungnya telah bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran, bukan berarti akan terjadi persamaan dalam visi dan gagasan mereka. 

"Cuma karena ada pengalaman yang cukup panjang di mana berbeda tak berdialog, maka ketika ada dialog itu seakan-akan terjadi persamaan," ucapnya. 

"Para pendiri republik ini pikirannya beda-beda. Tapi dialognya jalan terus. Kita terbiasa dengan dialog itu," tambah Anies mencontohkan. 

Untuk itu, kata Anies jangan menafsirkan sikap politik partai koalisi perubahan menyepakati semua gagasan koalisi Prabowo-Gibran. 

"Nah kita harus membiasakan bahwa duduk satu meja berdialog walaupun berbeda itu normal. Jangan kalau duduk semeja diartikan sama semua," tukasnya.