PDIP Respons Prabowo: Bung Karno Memang Milik Warga Bangsa

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 13 Mei 2024 21:14 WIB
Logo PDI Perjuangan (Foto: MI/Dhanis)
Logo PDI Perjuangan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sepakat dengan pernyataan Presiden terpilih Prabowo Subianto, bahwa Proklamator RI Soekarno (Bung Karno) milik semua kalangan dan rakyat Indonesia. 

"Terkait dengan Bung Karno, apa yang disampaikan oleh Pak Prabowo memang Bung Karno tidak hanya milik rakyat Indonesia tetapi milik warga bangsa juga," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/5/2024). 

Hasto menjelaskan, bahwa Bung Karno bercita-cita untuk merombak sistem internasional yang anarkis menjadi sistem internasional yang mengedepankan kesetaraan antarwarga bangsa, yang menentang berbagai bentuk penindasan dalam seluruh aspek kehidupan, mengedepankan kemanusiaan dan keadilan.

"Bahkan Bung Karno mengusulkan Pancasila menjadi piagam dari PBB untuk membangun suatu tata dunia yang baru," ujar Hasto.

Bagi PDIP, lanjut Hasto, sejarah Bung Karno itu sangat kuat karena akar dari PDIP adalah Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Putra Sang Fajar itu.

PNI saat itu terlibat menggelorakan semangat kemerdekaan Indonesia saat itu dengan mengoorganisasi rakyat.

"PDIP secara konsisten menjabarkan ide, gagasan, pemikiran, cita-cita Bung Karno dalam seluruh napas kehidupan Partai dan kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga karena emotional bonding itulah PDIP yang paling konsisten di dalam menjabarkan seluruh pemikiran Bung Karno itu khususnya terkait dengan ideologi Pancasila, spirit mewujudkan Trisakti," jelas Hasto.

Hasto mengaku, bahwa PDIP selalu terbuka jika ada pihak atau golongan yang merasa melaksanakan atau memperjuangkan pikiran Bung Karno. Termasuk Prabowo yang merasa memperjuangkan ide dan gagasan Proklamator RI itu.

"Sekiranya Partai lain juga akan menjalankan hal yang sama dengan PDIP, dengan emotional bonding Bung Karno, pemikiran-pemikiran Bung Karno, ya, tentu saja kami welcome," kata Hasto.