Minta Dibuatkan Lagu 'Poco-poco Kepemimpinan', Megawati Sindir Siapa?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Mei 2024 22:04 WIB
Megawati saat membacakan pidato politik dalam Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta (Foto: Istimewa)
Megawati saat membacakan pidato politik dalam Rakernas V PDIP, di Ancol, Jakarta (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah mempertanyakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) kepada Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, namun ia tak dapat menjawab pertanyaan yang dilontarkan Megawati. Dalam hal ini dia menyoroti kurangnya kesinambungan pemerintahan yang menurutnya diakibatkan tidak terdapatnya pola dan konsep pembangunan jangka panjang.

“Kan BRIN itu masuk Pak Suharso [Menteri] Bappenas, lah saya malah bingung. “Pak konsep kedepan itu RPJMN?” loh saya sampe nanya sendiri, akhirnya beliaunya yang bingung. Loh ini disandingkan sama apa sih, dan gimana sih caranya. bingung kan, kenapa? Ya ndak tau saya,” kata Megawati dalam pidatonya di penutupan Rakernas V PDIP, Minggu (26/5/2024).

Megawati mengibaratkan ketidaksinambungan pola dan konsep pembangunan pemerintah seperti tarian poco-poco. Sebab, terdapat kebijakan-kebijakan yang bisa saja berubah apabila pemerintahan atau Kepala Negaranya berganti.

“Tariannya bagus loh. Namun kalau dalam politik aneh, arah bangsa sudah maju, lain visi-mis, mundur. Siapa yang rugi? bangsa sendiri,” ungkapnya.

Mantan presiden ke-5 ini juga memberikan contoh beberapa peristiwa ketidaksinambungan konsep pembangunan antar pemerintahan lama dan baru, yakni Peristiwa 65, pembahasan Daerah Khusus Jakarta (DKJ), serta pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Bahkan Megawati sempat bergurau untuk meminta dibuatkan lagu dengan judul ‘Poco-Poco Kepemimpinan’, sebab tarian itu bergerak maju-mundur dan diibaratkan seperti pola pembangunan yang saat ini terjadi.

“Saya boleh kalau nanti bikinkan lagu namanya poco-poco kepemimpinan. Supaya nanti iramanya itu [mencontohkan iramanya], tapi ini kepemimpinan loh. Kebayang gak, pusing dah,” tukas Megawati.

Adapu Kementerian PPN/Bappenas merupakan pihak yang merancang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), sekaligus menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

Suharso sempat menjelaskan bahwa, strategi besar dalam RPJPN 2025-2045 yakni transformasi sosial ekonomi dan tata kelola.  Bappenas menyatakan di dalam desain juga akan ada stabilitas politik hukum, keamanan dan pertahanan, ketahanan sosial budaya, lingkungan dan kemudian pembangunan wilayah yang berkeadilan.

Selain itu pembangunan infrastruktur yang diteruskan pula kesinambungannya.