Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya sama Pak Jokowi

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 10 Februari 2025 20:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto (Tangkapan Layar Youtube Sekertariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto (Tangkapan Layar Youtube Sekertariat Presiden)

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto mengatakan ada pihak-pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Presiden RI ke-7, Joko Widodo. Hal ini disampaikan Prabowo dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/02/2025).

Mulanya, Prabowo sedang menceritakan awal pertemuannya dengan Gubernur Jawa Timur Terpilih, Khofifah Indar Parawansa ketika menjelang Pillpres 2024, Prabowo mengaku diperintahkan Jokowi untuk bertemu Khofifah.

"Saya baru jumpa ya, baru menjelang mau pilpres, bener Bu Khofifah?. yang menyuruh saya menghadap Bu Khofifah itu Pak Jokowi," kata Presiden Prabowo Subianto dalam Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/02/2025).

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengakui bahwa dirinya belajar politik dari mantan Presiden Jokowi, ia mengatakan bahwa dirinya tidak perlu malu untuk mengakui hal itu.

Prabowo menyayangkan masih ada yang menjelek-jelekan mantan Presiden RI ke7 itu dimasa pensiunya. Ia menegaskan untuk tidak ikut melakukan hal seperti itu dan menghormati semuanya.

"Jadi memang kalau politik ya saya belajar dari Pak Jokowi. Nggak usah malu-malu lah," kata Prabowo. 

“Kadang-kadang orang sudah nggak berkuasa, mau dikuyu-kuyu, mau dijelek-jelekin. Jangan, kita hormati semua,” lanjut Prabowo

Prabowo mengatakan bahwa ada pihak-pihak yang ingin memisahkan dirinya dengan Jokowi, Ia pun meminta agar tidak ikut terpecah belah seperti yang dilakukan kolonial Belanda lewat taktik "divide et imperan" ratusan tahun lalu.

“Jangan, kita jangan ikut pecah-belah. Pecah-belah itu adalah kegiatan mereka-mereka yang tidak suka sama Indonesia.” ujar Prabowo.

Topik:

Prabowo Subianto Joko Widodo