PDIP Hampir Dipastikan jadi Oposisi: Kasus Hasto Bola Panas, Retreat Uji Loyalitas!

Firmansyah Nugroho
Firmansyah Nugroho
Diperbarui 23 Februari 2025 22:41 WIB
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago (Foto: Dok MI)
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan bahwa PDIP hampir dipastikan akan menjadi oposisi pemerintah ke depan. 

Pangi menilai keputusan PDIP sudah mendekati 100% untuk mengambil peran di luar pemerintahan. Menurut Pangi, PDIP memiliki pengalaman panjang sebagai oposisi, seperti yang terjadi selama 10 tahun sebelum akhirnya memenangkan Pemilu. 

Oleh karena itu, tambah Pangi, langkah ini dinilai bukanlah hal baru bagi partai berlambang banteng tersebut. "Mereka akan lebih keras dan serius dalam menjalankan peran oposisi," kata Pangi, Minggu (23/2/2025).

Penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), lanjut Pangi, juga menjadi faktor yang semakin menguatkan potensi PDIP untuk berada di luar pemerintahan. 

Menurut Pangi, kasus ini bisa menjadi bola panas yang berpotensi membuka berbagai kejutan politik ke depan. "Menarik untuk dilihat apakah Hasto akan membuka kartu-kartu tertentu yang selama ini belum terungkap," jelas Pangi. 

Tak hanya itu saja, bagi Pangi soal penundaan retreat PDIP menjadi sinyal kuat bahwa partai ini sedang menguji loyalitas kadernya. PDIP ingin memastikan siapa saja yang benar-benar loyal terhadap partai, meskipun banyak dari mereka saat ini menjabat sebagai kepala daerah yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat. 

Langkah ini juga dinilai sebagai upaya PDIP untuk meningkatkan daya tawarnya terhadap pemerintah. "PDIP ingin menaikkan bargain dengan pemerintah. Ini langkah serius, terutama karena tak ada sanksi bagi kader yang tidak menghadiri retreat ini," kata Pangi. 

Di lain sisi, sial ketidakhadiran PDIP dalam berbagai agenda penting pemerintahan juga bisa berpengaruh terhadap wibawa Presiden serta menjadi ujian bagi ketegasan Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Dengan posisi yang lebih terbuka dalam memberikan kritik, PDIP diprediksi akan menjadi oposisi yang vokal dalam lima tahun ke depan. 

Jika pemerintahan yang baru tidak dapat memenuhi ekspektasi publik dan kebijakan yang diambil menimbulkan sentimen negatif, maka peluang PDIP untuk memenangkan Pemilu 2029 makin terbuka lebar. 

Dengan perkembangan politik yang semakin dinamis, publik akan menunggu bagaimana langkah PDIP ke depan dalam mengawal jalannya pemerintahan dan menyusun strategi menuju pemilu mendatang. 

“Langkah ini juga mengganggu wibawa Presiden sehingga juga menguji ketegasan dari Prabowo ke depan. Ini adalah bargain yang serius dari PDIP secara terbuka,” demikian Pangi. 

Topik:

PDIP Oposisi Hasto Retreat