Puan Maharani Tegaskan Prabowo Presiden: Tak Ada Matahari Kembar di Pemerintahan

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 14 April 2025 14:33 WIB
Prabowo Subianto dan Puan Maharani. (Dok. MI)
Prabowo Subianto dan Puan Maharani. (Dok. MI)

Jakarta, MI – Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, angkat bicara terkait isu yang menyebut adanya “matahari kembar” dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Isu itu mencuat setelah sejumlah menteri Kabinet Merah Putih terlihat bersilaturahmi ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo saat Lebaran 1446 H.

Puan menepis spekulasi tersebut dengan tegas. Ia menyatakan bahwa saat ini Indonesia hanya memiliki satu pemimpin pemerintahan: Presiden Prabowo Subianto.

“Silaturahmi di masa Lebaran adalah hal yang sangat baik. Tapi kalau soal 'matahari kembar', presiden saat ini adalah Presiden Prabowo Subianto,” ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (14/4/2025).

Menurut Puan, kunjungan ke Jokowi tidak lebih dari tradisi tahunan yang merefleksikan budaya gotong royong dan keharmonisan dalam masa transisi kekuasaan.

“Saya rasa tidak perlu ditarik terlalu jauh. Ini hanya bagian dari tradisi Lebaran, menjaga tali silaturahmi, bukan sinyal politik apa pun,” lanjutnya.

Sebelumnya, wacana “matahari kembar” dilontarkan oleh Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Ia mengingatkan agar pemerintahan Prabowo tidak terpecah arah oleh figur lain di luar struktur resmi kekuasaan.

“Jangan sampai ada dua pusat kendali kekuasaan. Kita harus dukung pemerintahan yang satu komando,” kata Mardani, merespons ramainya kunjungan para menteri ke Jokowi.

Sejumlah menteri yang menyambangi Jokowi antara lain Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (Selasa, 8 April), Menko Perekonomian Zulkifli Hasan (9 April), Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Mereka datang dalam waktu yang berdekatan, semuanya di momen Idulfitri.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto juga melakukan silaturahmi politik. Ia mengunjungi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada hari yang sama dengan pernyataan Puan, Senin (14/4). Pertemuan berlangsung selama dua jam dalam suasana yang disebut hangat dan penuh kekeluargaan.

Puan pun membocorkan isi pembicaraan antara dua tokoh nasional itu.

“Yang dibicarakan tentu saja hal-hal strategis tentang bagaimana sama-sama bersinergi membangun bangsa ke depan,” ungkap Puan.

Ia menambahkan, “PDIP siap membantu dan bekerja sama dalam mendukung pemerintahan Pak Prabowo. Ini komitmen partai terhadap keberlanjutan pembangunan.”

Lebih lanjut, Puan memastikan bahwa komunikasi antara Megawati dan Prabowo akan terus berlanjut dalam waktu ke depan.

“Akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan. Ini bukan pertemuan satu kali. Ini proses yang akan terus berjalan,” ujar cucu Proklamator RI, Bung Karno, itu.

Dengan pernyataan Puan, sinyal politik tampak semakin jelas: PDIP membuka ruang sinergi dengan pemerintahan baru, sementara isu “matahari kembar” dinilai lebih sebagai riak kecil di tengah arus silaturahmi Lebaran. ***

Topik:

Puan maharani Prabowo Subianto Matahari Kembar Politik