Kaesang Pastikan Jokowi Tak Daftar Caketum PSI: Nggak Mungkin Anak-Bapak Saling Berkompetisi

Albani Wijaya
Albani Wijaya
Diperbarui 21 Juni 2025 19:09 WIB
Kaesang Pangarep (Foto: Ist)
Kaesang Pangarep (Foto: Ist)

Jakarta, MI- Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu dari Presiden ke-7 RI, Joko Widodo telah resmi mendaftarkan diri untuk mengikuti kontestasi pemilian Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Sabtu (21/6/2025) sore. 

Dalam kesempatan tersebut, Kaesang mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para kader PSI yang telah mendukungnya untuk maju sebagai calon ketum PSI. 

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada perwakilan DPW yang hadir hari ini untuk mendukung saya maju sebagai calon ketua umum," kata Kaesang usai mendaftar jadi caketum PSI di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Sabtu (21/6/2025). 

"Terutama juga ini buat teman-teman semua kader PSI yang mendukung saya, ketua DPD juga yang sudah hadir di sini," tambahnya. 

Kaesang mengungkapkan harapanya untuk membawa PSI lolos ke Senayan pada kontestasi politik pemilihan legislatif pada 2029 mendatang. Ia juga mengatakan bahwa akan ada tokoh besar yang segera bergabung dengan PSI. 

"Insyaalah untuk teman-teman yang sudah setia dukung saya, PSI di 2029 insyaallah kita masuk Senayan, kita perbanyak lagi kepala daerah dari kader PSI. Yang pasti kita juga harus bersiap menunggu tokoh besar yang akan bergabung ke PSI. Terima kasih semuanya," tuturnya.

Ketika ditanya terkait potensi Jokowi mendaftar sebagai caketum PSI, Kaesang memastikan bahwa Jokowi tidak akan mengikuti kontestasi pemilihan ketum partai tersebut. Ia mengaku sudah berbicara langsung dengan Jokowi terkait hal ini. 

"Saya sudah berkomunikasi dengan beliau, saya sudah 1 minggu ini di Solo dan baru saja tadi mendarat pukul 3 tadi. Mengenai beliau akan menjadi ketum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini, dan nggak mungkin juga, anak sama bapak saling berkompetisi," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa dirinya meyakinkan Presiden ke-7 RI yang juga ayahnya tersebut untuk memberikan kesempatan kepada anak muda. Ia menegaskan bahwa generasi muda bukanlah pemimimpin masa depan tapi pemimpin masa kini. 

"Yang saya yakinkan kepada beliau adalah satu, berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini," ujarnya.

Topik:

Kasang PSI Jokowi Caketum PSI