Dua Tahun Belajar Daring Pasti Bikin Jemu, Tips Ini Pacu Anak Kembali Semangat

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Agustus 2021 15:11 WIB
Monitorindonesia.com - Sudah hampir dua tahun siswa-siswi Indonesia belajar secara online atau dalam jaringan (daring). Tidak ada tatap muka langsung dan bersosialisasi dengan guru dan teman-teman di lingkungan sekolah. Rasa jenuh dan lelah pasti muncul, namun demi kesehatan dan keselamatan bersama, pembelajaran jarak jauh adalah cara paling efektif guna menghindarkan anak dari bahaya paparan virus Covid-19. Bagi para orangtua, berikut disajikan beberapa cara dan upaya yang boleh dicoba dalam mengatasi rasa jenuh saat belajar daring anak. Tipsnya dikutip Antara dari siaran resmi Zalora yang diterima di Jakarta, Selasa (10/82021). 1. Lebih sering hadir untuk dampingi anak belajar daring Dampingi anak belajar secara daring tentu membutuhkan dedikasi waktu khusus bagi orang tua di tengah kesibukan sehari-hari. Namun, orangtua sebagai pendamping aktif dapat mengajak anak diskusi, ulang instruksi guru bila dibutuhkan selama proses belajar hingga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bersama anak. 2. Lengkapi dan ubah ruang belajar anak secara berkala Ruang belajar anak tentu menjadi faktor penting dalam menjaga kondusifnya proses belajar daring. Jika anda memiliki ruang lebih, tidak ada salahnya untuk mendedikasikan ruangan tersebut untuk menjadi ruang belajar anak, terlebih lagi pastikan ruangan tersebut jauh dari distraksi seperti televisi, kasur, dan lainnya. Lengkapi dan mengubah tata letak ruang dapat dilakukan bersama anak guna menumbuhkan rasa semangat dan memiliki, dan tentu dapat disesuaikan dengan kesukaan anak, seperti dalam pemilihan warna meja dan sebagainya. 3. Sediakan perlengkapan belajar anak sesuai dengan kesukaannya Perlengkapan belajar yang diperlukan diantaranya seperti tempat pensil, alat tulis, buku tulis, tempat minum, lampu belajar, hingga kursi ergonomis. Kebutuhan ini juga bisa disesuaikan dengan kesukaan anak dan ajak anak memilih karakter favorit mana yang mereka inginkan. Misalnya dalam memilih tempat pensil dengan karakter kartun kesukaan anak. 4. Jangan lupa bermain Bermain merupakan hak dan kebutuhan semua anak. Orang tua dapat melengkapi permainan yang sesuai dengan usia anak guna mengasah kreativitas anak. Kegiatan bermain anak yang terganggu ternyata menjadi suatu masalah serius lho bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama proses anak dalam membangun watak atau karakter sosial.

Topik:

PTM PTM Tahap II Dibatalkan PTM dititup tips belajar daring zolora