Pemkot Siapkan Jalan Sabam Sirait di Kota Tanjungbalai

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 15 Desember 2021 00:44 WIB
Tanjungbalai, Monitorindonesia.com -Pemerintah Kota Tanjungbalai Sumatera Utara telah mempersiapkan nama Jalan Sabam Sirait untuk mendukung pahlawan demokrasi itu sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Pemerintah Kota (Pemkot) bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda Tanjungbalai,mendukung penuh pengusulan Sabam Sirait sebagai Pahlawan Nasional. Sebagaimana diketahui, Sabam Sirait adalah tokoh pejuang demokrasi yang lahir di Pulau Simardan Tanjungbalai tahun 1936 silam. "Untuk itu, saya perintahkan jajaran untuk memilih jalan mana yang cocok untuk diberi nama sebagai Jalan Sabam Sirait. Hal ini bentuk penghormatan dan dukungan pengusulan sebagai pahlawan nasional Republik Indonesia. Mari kita doakan agar usulan ini disetujui Presiden RI," ujar Plt Wali Kota, H Waris Thalib dalam sambutannya saat membuka Seminar Pengusulan Sabam Sirait menjadi Pahlawan Nasional Republik Indonesia, di Grand Singgie Hotel Tanjungbalai, Selasa (14/12/2021). Waris Thalib bahkan menyatakan siap memberi segala bentuk dukungan administrasi yang perlu segera ditandatangani agar Sabam Sirait segera ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Sementara itu, Ketua Umum Pengusulan Sabam Sirait sebagai pahlwan Nasional DR RE Nainggolan mengatakan, sosok almarhum Sabam Sirait merupakan salah seorang pejuang demokrasi di Indonesia dan telah berkiprah selama 50 tahun di parlemen hingga akhir hidupnya sebagai anggota DPD RI periode tahun 2018-2021. Sabam Sirait yang merupakan Putra kelahiran Pulau Simardan Tanjungbalai, menjalani masa kecilnya di Siantar, kemudian ke Medan dan kuliah di UI Jakarta. "Disana beliau memulai karir politik sejak di GMKI yang kemudian sampai ke parlemen. Beliau dikenal sebagai tokoh politik, karena pengabdian berkelanjutan dalam politik Indonesia, dan terus aktif berkiprah di dunia politik dalam 7 masa pemerintahan presiden yang berbeda. Beliau sosok pejuang yang berkiprah membangun demokrasi di Indonesia," kata RE Nainggolan. Hadir juga dalam seminar itu, Ketua Panitia Pelaksana, John Eron Lumban Gaol SE, Panitia Lokal, dr. Andrew G Sitorus MKM, senioren GAMKI Drs Jadi S Pane, Ir Ronald Naibaho dan Hendri Manik SH MH, serta perwakilan elemen masyarakat, dari etnis Tionghoa, Hakim Cjoa Kien Lie, dan perwakilan tokoh agama dan tokoh pemuda lainnya yang ada di Tanjungbalai. Sebagai pembicara dalam seminar itu diantaranya, Prof DR HM Hatta selaku Ketua Dewan Pertimbangan MUI Medan, Pdt WTP Simarmata MA selaku Ephorus Emeritus HKBP dan saat ini sebagai anggota DPD RI, Prof Dr Robert Sibarani, J Anto, Dr Warjio dan Dr Suprayitno. Seminar pengusulan Sabam Sirait menjadi pahlawan nasional RI itu berlangsung dengan penuh keakraban dan dirangkai dengan sesi diskusi antara narasumber dengan peserta seminar, dan kemudian diakhiri dengan foto bersama. Seperti diketahui, karier politik Sabam Sirait dimulai dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo). Sabam kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973. Saat kebijakan fusi partai politik menjadi tiga di era Orde Baru, Sabam turut membidani pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menandatangani deklarasi pembentukan PDI pada 10 Januari 1973. Ia sempat menjadi Sekjen PDI selama tiga periode, yakni periode 1973-1976, periode 1976-1981, dan periode 1981-1986. Ia juga turut menjadi pendiri PDI Perjuangan pada September 1998 dan menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDIP pada 1998-2008. Sabam menjadi anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, anggota DPR RI periode 1973-1982, anggota DPR RI periode 1992-2009 dan anggota DPD RI periode 2019-2024. Sabam dilantik menjadi anggota DPD RI pada 15 Januari 2018. Sabam juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993. Sabam Sirait meninggal dunia di usia 85 tahun, Rabu (29/9/2021) pukul 22.37 WIB, di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten. Sabam Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.