RI Terapkan Pidana Mati sebagai Special Punishment, bukan Hukuman Utama

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 29 Maret 2022 10:12 WIB
Jakarta, Monitorinindonesia.com – Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana masih menerapkan pidana mati, namun dalam pelaksanaannya hukuman mati merupakan special punishment atau hukuman spesial dan bukan hukuman utama. Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) RI Prof Edward Omar Sharif Hiariej menegaskan ini saat menerima kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Jerman Ina Lepel. Dubes Ina Lepel menyampaikan bahwa saat ini ada 9 warga negara Jerman ditempatkan di lapas dan rutan di Indonesia. Dua di antaranya sedang menunggu konfirmasi lanjutan proses pengajuan bebas bersyarat dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas). Ia berharap pengajuan bebas bersyarat kedua warga Jerman tersebut dapat segera terealisasi. Menanggapi Ina Lepel, Wamenkumham mengatakan dalam wacana hak asasi manusia, penerapan hukuman mati di RUU KUHP menuai pro dan kontra. Apalagi hampir semua negara di kawasan Eropa termasuk Jerman menolak penerapan hukuman mati. Mengenai masih adanya hukuman mati di Indonesia, khususnya dalam RUU KUHP, Wamenkumham memberikan penjelasan kepada Ina Lepel bahwa penerapan pidana mati adalah hukuman spesial dan bisa berubah. "Artinya, apabila seorang terpidana berkelakuan baik dapat diberikan penurunan hukuman menjadi penjara seumur hidup atau dua puluh tahun penjara," kata Prof Edward melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (29/3). Prof yang biasa disapa Eddy Hiariej itu menjelaskan, selama menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan negara (rutan), narapidana diberikan pembinaan. Pembinaan yang diberikan tidak hanya berupa mental spiritual (pembinaan kemandirian), tetapi juga keterampilan. Sikap narapidana yang berkelakuan baik dapat dijadikan acuan dalam pemberian penurunan hukuman atau pengajuan bebas bersyarat, ujarnya pula. [iwah]

Topik:

-

Berita Sebelumnya

Polres, TNI, dan Diskoperindag Monitor Ketersediaan Bahan Pangan di Pringsewu

Berita Selanjutnya

Kakorlantas Pantau Kesiapan Jalur Mudik di Cikampek

Berita Terkait

Ekonomi
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) (Foto: Dok BTN)

Fitch Ratings Naikkan Peringkat BTN jadi AAA(idn)

3 jam yang lalu

Nasional
Presiden Prabowo Subianto (Foto: Tangkapan Layar)

Presiden Prabowo Gelar Sidang Kabinet Paripurna Senin Besok

3 jam yang lalu

Nasional
Makan Bergizi Gratis

Upaya BGN Wujudkan Zero Error Dalam Pelaksanaan Program MBG

3 jam yang lalu

Nasional
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo meninjau Bendungan Beringin Sila yang berfungsi untuk irigasi dan mendukung swasembada pangan nasional di Sumbawa, NTB, Sumbawa, Minggu (19/10). (Foto: Dok PU)

Tinjau Bendungan Beringin Sila di Sumbawa, Menteri PU: Bendungan Beringin Sila Dukung Swasembada Pangan di NTB

4 jam yang lalu

Nasional
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo meninjau fasilitas Sekolah Rakyat (SR) 5 Sumbawa di Desa Marenteh, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, NTB, Minggu (19/10). (Foto: PU)

Tinjau SRD 5 Sumbawa, Menteri Dody: Sekolah Rakyat Investasi Jangka Panjang Bangsa

4 jam yang lalu

Opini
Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad

Kinerja Satu Tahun Presiden Prabowo dalam Perspektif Konstitusi

4 jam yang lalu