Gus Yahya: Ulama Harus Mampu Mengayomu dan Mengasihi Umat

wisnu
wisnu
Diperbarui 10 April 2022 07:23 WIB
Jakarta, MI – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan para ulama harus mampu mengayomi dan mengasihi umat. Pasalnya, mereka sejatinya merupakan para cendekiawan yang mengemban tugas membimbing umat Islam menjalani kehidupan. Karena itu, Ketum PBNU yang populer dengan nama Gus Yahya mengajak para ulama tidak menciptakan kontroversi di tengah masyarakat yang kerap kurang bermanfaat untuk kepentingan umat. “Dalam bahasa Arab Ta’rif, (kata) ulama yaitu sekelompok cendekiawan agama yang menekuni syariat Islam untuk membimbing umat,” kata Gus Yahya sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya, Sabtu (9/4). Menurut dia, ada nilai dasar dalam memaknai ulama, yang disampaikan oleh Imam Al Ghazali, yaitu ketaatan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Ketaatan dan ketakwaan itu yang kemudian menjadikan seorang ulama tidak terjebak dalam kepentingan duniawi, karena mereka menjalani hidup untuk mendapatkan ridha Allah. Untuk itu, lanjutnya, umat Islam agar memilih ulama yang tepat untuk memperkuat keimanan. “Dalam mencari guru atau ulama, selain memperhatikan aspek kognitif, juga perlu mengamati aspek rohani. Carilah guru yang mempunyai sanad (rujukan) kepada Rasulullah agar kita dapat belajar dengan jelas,” kata Gus Yahya. [caption id="attachment_421642" align="aligncenter" width="200"] Gus Yahya ketika memberikan tausiah. (Foto: Dok/Ist)[/caption] Ia berpesan kepada umat Islam agar memilih ulama yang hidup dan pikirannya diabdikan untuk kemaslahatan umat, bukan untuk kepentingan duniawi dan pribadi. “Jika ingin melihat ulama yang sesungguhnya, maka lihat (sikap) rahmahnya, kasih sayangnya kepada umat,” kata dia.

Topik:

Gus Yahya Ulama