Kebakaran Hanguskan Gudang Beras di Palembang, Polisi Ungkap Pemicunya

wisnu
wisnu
Diperbarui 14 Juni 2022 01:45 WIB
Palembang, MI –  Kebakaran hanguskan gudang beras di Jalan Depaten Baru, Lorong Sabiliang, Kelurahan 28 Ilir. Diduga kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. Kepala Kepolisian Sektor Ilir Barat II Palemabang Kompol Irene mengatakan, dugaan penyebab kebakaran hanguskan gudang beras tersebut didapatkan dari hasil olah tempat kejadian perkara. Termasuk keterangan saksi dan korban yang dilakukan aparat kepolisian, atas peristiwa yang terjadi tadi pagi itu. "Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara pagi tadi, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik gudang itu hingga terjadi kebakaran," kata dia kepada wartawan, Senin (13/6). Menurutnya, tim kepolisian di lapangan menemukan gudang beras sekaligus pakan ternak berupa dedak itu mengalami kebakaran dalam kondisi kosong. Gudang tersebut sudah lama tidak terpakai oleh PT. Medan Sakti milik Hamid Asikin Bersaudara. Petugas kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran hanguskan gudang beras itu, tapi pemilik gudang menanggung nilai kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah karena bangunan hancur hampir secara menyeluruh. Atas kejadian tersebut kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dengan mengecek setiap instalasi kelistrikan bangunan, kompor gas atau apapun yang berpotensi menimbulkan api. Diketahui sebelumnya, kebakaran itu terjadi pada Senin (13/6) pagi sekitar pukul 03.45 WIB hingga sempat mengejutkan warga sekitar yang tengah terlelap tidur. Kebakaran gudang itu juga terekam dalam video amatir yang beredar luas di media sosial Instagram berdurasi 21 detik. Dalam rekaman video itu tampak warga berlarian keluar rumah bergotong-royong lakukan pemadaman dengan alat sederhana supaya api tidak menyambar rumah penduduk yang berada tak jauh dengan gudang. Aparat kepolisian menyebutkan api baru bisa dikendalikan usai sebanyak tujuh unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Palembang tiba di lokasi dan memadamkannya secara total pada pukul 04.45 WIB, kemudian di pasang garis polisi melarang warga beraktivitas di sana supaya terhindar timpaan reruntuhan bangunan.

Topik:

-