Hasto PDIP Diterpa Dugaan Perselingkuhan dengan Yola hingga Tersangka KPK


Jakarta, MI - Media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 46 detik yang diduga memperlihatkan interaksi antara Hasto Kristiyanto dengan seorang wanita bernama Emiliana Indri alias Yola.
Video itu diunggah akun @Intel_Imut yang disertai dengan narasi dugaan perselingkuhan yang melibatkan Hasto dan Yola. Cuitan tersebut menampilkan dua video dengan durasi 16 detik dan 42 detik, yang disebut-sebut menunjukkan hubungan dekat antara Hasto dan Yola. "Beredar video perselingkuhan Hasto Kristiyanto dan Emiliana Indri alias Yola," tulis akun tersebut.
Tidak hanya video, akun yang sama juga mengunggah foto yang memperlihatkan seorang pria berkemeja biru yang disebut sebagai Hasto tengah menyapa seorang wanita berbaju krem dengan cium pipi kanan-kiri. Foto tersebut diambil di depan mobil Alphard hitam yang terparkir di lobby, dengan petugas keamanan berjaga di sekitarnya.
Terkait hal itu, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Sitorus mengungkap eskalasi serangan kepada pihaknya tengah meningkat jelang pelaksanaan Kongres PDIP pada 2025 lalu.
Hal ini dibuktikan dengan kemunculan spanduk-spanduk yang bertujuan mengacak-acak internal PDIP hingga kasus Harun Masiku dan beredarnya video Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang tengah berselingkuh. "Teman-teman media sudah menangkap sendiri bahwa eskalasi serangan terhadap PDI Perjuangan ini, baik sebagai partai lewat spanduk-spanduk maupun terhadap itu lewat kasus-kasus hukum, ya minimalisasi. Itu kesimpulan teman-teman media sendiri bahwa eskalasinya memang meningkat ya," kata Deddy dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya upaya ini dilayangkan agar membungkam suara kader PDIP yang selama ini memberikan berbagai kritik. Bahkan, ancaman ini mulai gencar usai pihaknya mengumumkan pemecatan terhadap Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) beserta anak dan menantu diikuti dengan 27 kader lainnya.
"Kami kira, kami tidak perlu bicara lagi panjang lebar tentang itu, karena itu sudah sangat terbuka dipahami oleh teman-teman," ucapnya.
Upaya pembungkaman ini terjadi ketika para pejabat PDIP kembali dicecar mengenai kasus Harun Masiku. Menurutnya, kasus tersebut dianggap sebagai amunisi pihak luar menyerang PDIP. "Dari situ kita bisa menyimak siapa yang ada di belakangnya, karena kami tidak melihat progres, ya. Jadi itu sudah jelas," katanya.
Deddy juga menyoroti serangan kepada PDIP bukan hanya ditujukan kepada partai saja, namun kehidupan pribadi para pejabat pun turut dicari-cari kesalahannya. "Ini saya kira kami siap hadapi. Dan sejuta persen kami percaya ini digerakkan oleh mereka yang punya kekuasaan," tuturnya.
Bukan tuduhan tak mendasar, anggota Komisi II DPR RI ini mengaku sudah mengetahui dan mengantongi bukti-buktinya. Ia bersama kader PDIP lainnya pun mengaku siap untuk menghadapi berbagai serangan-serangan tersebut. "Dan kami akan hadapi karena kami tidak akan berani berdiri di sini kalau kami punya beban apapun. Itu clear," beber Deddy.
Kontroversi Hasto tak hanya soal itu. Kini dia tersandung di kasus Harun Masiku. Bahwa kasus suap itu terkait pergantian antar-waktu anggota DPR RI.
KPK menuduh Hasto terlibat dalam pemberian hadiah kepada anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mempengaruhi keputusan terkait Harun Masiku. Penetapan status tersangka ini diumumkan pada 24 Desember 2024.
Kini kasus terus diusut KPK, sementara sidang praperadilan Hasto tengah bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Topik:
Hasto Kristiyanto PDIP YolaBerita Selanjutnya
Setelah Sirkus, Sekarang Ada Demo di Depan Rumah Jokowi
Berita Terkait

Puan Maharani Menangis Usai Suaminya Ditangkap Kejagung Hoaks, Ini Kasus Korupsi Menyeret Nama Happy Hapsoro
29 September 2025 14:16 WIB

Viral Ucapan Mau Rampok Uang Negara, Harta Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Minus Rp2 Juta
20 September 2025 15:37 WIB

Mabuk Sambil Berkendara, Anggota DPRD Gorontalo Ngoceh Mau Rampok Uang Negara
20 September 2025 13:05 WIB