Hampir 30 Tahun, RRT-ASEAN Perkuat Komitmen Kemitraan

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 2 Februari 2021 03:30 WIB
Monitorindonesia.com - 2021 menjadi tahun istimewa untuk ASEAN bersama salah satu mitra wicaranya yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), memperingati hubungan dialog yang telah berjalan selama 30 tahun. Duta Besar RRT misi ASEAN Deng Xijun, menyatakan, menandai hubungan dialog yang telah berjalan selama tiga dekade, kedua pihak diharapkan akan memanfaatkannya sebagai titik awal baru dalam sejarah . “Saya berharap kedua belah pihak dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun kemitraan strategis Tiongkok-ASEAN yang lebih tinggi, menumbuhkan komunitas Tiongkok-ASEAN yang lebih dekat dengan masa depan bersama, mempromosikan kerja sama Asia Timur dengan lebih baik, dan memastikan Asia Timur tetap sebagai oasis perdamaian dan tanah pembangunan,” ungkap Xijun dalam press briefing yang berlangsung secara daring, seperti disaksikan RRI.co.id, Senin (1/2/2021). Ditambahkan Xijun sejumlah hal juga diharapkan dapat terealisasi sebagai bentuk komitmen bersama dalam meningkatkan kemitraan RRT-ASEAN. “Kami akan bekerja sama untuk mengadakan KTT peringatan, melaksanakan rencana aksi lima tahun yang baru, melaksanakan inisiatif kerja sama kesehatan masyarakat dan terlibat dalam kerja sama vaksin dengan lebih banyak negara ASEAN, menjalin Kemitraan Ekonomi Biru, bekerja pada Tahun Kerja Sama Pembangunan Berkelanjutan China-ASEAN, bekerja untuk awal berlakunya RCEP, dan mempercepat kerja sama di bidang ekonomi digital, pertukaran orang-ke-orang, dan bidang lainnya,” paparnya. Xijun memastikan pihaknya juga akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan, untuk memperingati 30 tahun hubungan dialog RRT-ASEAN. “Misi RRT untuk ASEAN juga akan menyelenggarakan beberapa acara peringatan dalam perayaan 30 tahun, menindaklanjuti konsensus para pemimpin China dan ASEAN serta mendorong kerja sama pragmatis,” ucap Xijun. 13 Januari lalu Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Wang Yi melakukan kunjungan ke sejumlah negara ASEAN, di antaranya ke Brunai Darussalam yang menjadi Keketuaan ASEAN 2021, Filipina, Myanmar serta Indonesia. Dalam kunjungan itu telah dicapai konsensus penting untuk lebih mempromosikan pengembangan hubungan RRT-ASEAN dan mencapai banyak hal. Memperkuat arahan strategis, dimana para pemimpin RRT dan negara-negara ASEAN selalu sering bertemu seperti kerabat dekat. Mendorong pembangunan terintegrasi, salah satunya dengan mencatat Asia Timur adalah wilayah yang paling berhasil melawan pandemi dan tercepat dalam pemulihan. Mengalahkan pandemi melalui kerja sama, RRT dan negara-negara ASEAN telah berdiri berdampingan dan saling membantu dalam memerangi pandemi, memberikan contoh kerja sama anti-pandemi global. Menjaga stabilitas kawasan, RRT mendukung Myanmar dalam menangani masalah Negara Bagian Rakhine dengan baik. Serta, dikonfirmasi dengan Brunei, Indonesia, dan Filipina untuk mengelola perbedaan maritim melalui konsultasi persahabatan dan secara aktif melakukan kerja sama maritim.   (Din)

Topik:

ASEAN China RRT