Presiden Prabowo Batal ke China, Fokus Tangani Situasi Dalam Negeri


Jakarta, MI - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memastikan Presiden Prabowo Subianto tidak memenuhi undangan pemerintah China untuk menghadiri parade militer yang dijadwalkan pada 3 September 2025 di Beijing.
Prasetyo menjelaskan, keputusan itu diambil karena Presiden tengah fokus menangani isu dalam negeri, utamanya terkait aksi demonstrasi yang tengah terjadi.
Ia mengatakan, Prabowo juga memantau langsung dan memimpin penyelesaian masalah-masalah terkait aksi unjuk rasa yang digelar beberapa hari belakangan.
“Oleh karena itu, bapak Presiden Prabowo Subianto dengan kerendahan hati, memohon maaf kepada pemerintah Tiongkok beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah Tiongkok,” ujar Prasetyo melalui video keterangan pers, Sabtu (30/8/2025) malam.
Prasetyo mengungkapkan bahwa pada September mendatang, Presiden Prabowo menerima sejumlah undangan dari berbagai forum internasional, termasuk untuk menghadiri Sidang Tahunan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Amerika Serikat.
“Yang ini membuat salah satu pertimbangan bagi beliau dalam memutuskan hadir atau tidaknya beliau memenuhi undangan dari pemerintah Tiongkok,” katanya.
Ia menambahkan, selain undangan tersebut keputusan Prabowo batal berangkat ke China juga mempertimbangkan dinamika yang sedang terjadi di Tanah Air.
“Yang kedua tentu saja karena dinamika di dalam negeri, Presiden ingin memantau terus secara langsung, beliau juga ingin terus memonitor secara langsung, kemudian beliau juga ingin memimpin secara langsung, dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik,” tutur Prasetyo.
Pemerintah China juga mengundang sejumlah pemimpin negara besar untuk hadir dalam parade militer itu, di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, hingga Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Parade tersebut digelar untuk memperingati 80 tahun berakhirnya Perang Dunia Kedua, dan rencananya digelar di Lapangan Tiananmen, Beijing.
Topik:
prabowo-subianto china demo-di-dpr