BMKG: Siklon Tropis Seroja Menjauh dari Indonesia, Tetapi Tetap Waspada

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 7 April 2021 22:05 WIB
Monitorindonesia.com - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita mengungkap, siklon tropis seroja saat ini sudah bergerak menjauhi wilayah Indonesia menuju ke Samudera Hindia sebelah barat Australia. ”Kami memprediksi setelah tanggal 7 yaitu 8 dan 9, pengaruh siklon seroja ini sudah semakin melemah,” kata Dwikorita pada konferensi pers virtual terkait Penanganan Bencana di Wilayah Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/4/2021). Kendati demikian, kata Dwikorita, siklon seroja ini bisa berkembang ke arah barat daya. Dalam hal ini, secara umum dampak terhadap cuaca saat ini dari siklon tropis seroja masih terjadi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat petir angin kencang. Namun siklon tersebut bergeser sampai wilayah Jawa Tengah (Jateng), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) serta hujan dengan intensitas sedang terjadi di NTT. Menurut Dwiorita, intensitas hujan di NTT sudah mulai menurun dan sebelumnya sangat lebat, kemudian menurun menjadi lebat, dan saat ini sedang dan menuju ringan. Dampak tersebut tidak hanya terfokus di NTT, tetapi perlu kewaspadaan untuk wilayah Bali, NTB, Jatim, DIY, dan Jateng dari pengaruh tidak langsung siklon seroja yang menjauh ini. Walaupun siklon seroja semakin menjauh, kata Dwikorita, namun masih berdampak pada tinggi gelombang yakni pada ketinggian 2,5 hingga 4 meter dan berpeluang terjadi di perairan selatan Pulau Jawa hingga NTB. Kemudian di selatan Samudera Hindia Pulau Jawa hingga Bali dan perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote. "Adapun tinggi gelombang dengan ketinggian 4-6 meter berpeluang terjadi di perairan selatan NTB hingga selatan Pulau Sumba," katanya.[man]

Topik:

BMKG Dwikorita Siklon Tropis Seroja