Penyebaran Covid-19 di Pedesaan India, Jumlah Kasus Terinfeksi dan Kematian Terus Meningkat

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 6 Mei 2021 19:03 WIB
New Delhi, Monitorindonesia.com - Penyebaran Covid-19 di Pedesaan India, Jumlah Kasus Terinfeksi dan Kematian Meningkat. Harapan bahwa India bahwa gelombang kedua Covid-19 yang mematikan akan segera berakhir telah sirna Kamis (05/05/2021). Sebab, berdasarkan laporan jumlah kasus terinfeksi positif Covid-19 dan jumlah kasus kematian karena penyebaran virus dari kota ke desa di seluruh negara yang paling padat penduduk kedua di dunia. India mencatat terdapat 412,262 kasus baru dalam 24 jam terakhir dengan 3,980 kasus kematian karena Covid-19. Sekarang total kasus positif Covid-19 telah mencapai lebih dari 21 juta kasus dengan total kematian 230,168 berdasarkan data dari pelayanan kesehatan. Pemerintah memprediksikan puncak dari infeksi Covid-19 gelombang kedua Rabu (05/05/2021). “Ini sementara menghilangkan spekulasi perihal puncak gelombang Covid-19,” Rijo M John, seorang Professor di Indian Institute Management di Provinsi Kerala Selatan menuliskan di media sosial twitter miliknya. Dimana situasinya banyak rumah sakit berjuang mendapatkan tempat tidur dan oksigen dengan lonjakan jumlah pasien terinfeksi Covid-19, WHO mengatakan bahwa jumlah kasus mingguan di India terhitung hampir setengah dari kasus di seluruh dunia dan seperempatnya dari jumlah total kematian, terdapat 3.45 juta kasus aktif positif Covid-19 di India. Para ahli medis mengatakan bahwa jumlah sebenarnya bisa lima sampai 10 kali lipat dari data yang dilaporkan. Covid-19 di India paling krisis di Ibu kota New Delhi di antara kota-kota lain tetapi beberapa daerah pedesaan hampir 70% dari jumlah penduduk India 1.3 miliar jiwa dengan fasilitas kesehatan terbatas menjadi lebih rumit. “Situasinya menjadi berbahaya di des,” tutur Suresh Kumar dengan Manav Sansadhan Evam Mahila Vikas Sansthan, kordinator lapangan dari yayasan pemerhati HAM. “Di beberapa desa dimana yayasan tersebut beroperasi di bagian utara Uttar Pradesh dengan penduduk 200 juta jiwa, terdapat jumlah kematian hampir setiap dua rumah,” tambahnya. Masyarakata takut dan berkumpul di rumah mereka dengan keadaan demam dan batuk yang merupakan gejala Covid-19 tetapi karena kurangnya informasi, banyak yang menganggap itu hanya flu musiman. Wilayah bagian Goa, sebagai destinasi wisata paling terkenal di pinggiran pantai barat dengan jumlah infeksi Covid-19 terbanyak di negara tersebut dengan rata-rata satu dari dua orang yang dites, ternyata positif dalam minggu terakhir, pemerintah setempat menjelaskan. Perdana Menteri Narendra Modi telah dikritisi oleh publik karena tidak mengambil kebijakan segera untuk menekan jumlah lonjakan kasus Covid-19 gelombang kedua, setelah festival keagamaa dan pawai politik yang mengumpulkan puluhan ribu orang dalam minggu-minggu terakhir dan menjadi penyebab penyebaran virus terbesar. Lonjakan jumlah kasus juga bertepatan dengan menurunnya drama vaksinasi karena masalah penyaluran dan pengiriman vaksin meskipun India merupakan penghasil vaksin terbesar. Beberapa negara bagian telah memaksakan beberapa pembatasan sosial untuk mencoba membendung jumlah kasus tetapi pemerintah menolak untuk memberlakukan lockdown nasional. India bagian selatan Kerala dengan jumlah kasus aktif 376,004 diumumkan bahwa itu akan memberlakukan Sembilan hari untuk mengekang pergerakan masyarakat dari Sabtu.[Yohana RJ] Sumber: Reuters #Penyebaran Covid-19 #Penyebaran Covid-19 di Pedesaan India

Topik:

Covid India