Palestina: Serangan Masih Berlanjut 35 Tewas Di Gaza dan 3 di Israel

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 12 Mei 2021 10:45 WIB
Gaza, Monitorindonesia.com - Pertikaian antara Israel dan Hamas masih berlanjut sepanjang malam dengak korban tewas 35 orang di Gaza dan 3 orang di Israel tepat di wilayah yang paling diperebutkan selama ini. Israel melakukan serangan ke Gaza melalui udara pagi subuh Rabu (12/05/2021), sementara kelompok militan islam dan militan Palestina lainnya menghujani Tel Aviv dan Beersheba dengan tembakan roket . Satu gedung perumahan penduduk di Gaza runtuh dan yang lainnya mengalami rusak berat setelah Israel berulang kali melakukan serangan udara. Israel mengtakan bahwa serangan tersebut ditargetkan kepada Hamas termasuk pusat intelijen dan tempat peluncuran roket. Itu merupakan perselisihan yang paling berat antara Israel dan Hamas sejak perang di Gaza 2014 dan mencuri perhatian dunia yang pada saat itu situasinya tidak terkendalikan. Duta PBB untuk Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland menuliskan melalui media sosia teitter: Segera hentikan serangan. Kita sedang mempeluas perang semua bangsa. Para pemimpin semua pihak harus bertanggung jawab untuk pemberhentian perang. Kerugian akibat perang di Gaza sangat parah dan harus dibayarkan oleh masyarakat biasa. PBB sednag mengusahakna semua pihak untuk tetap tenanh hentikan kekerasan sekarang juga. Pada Rabu (12/05/2021) pagi subuh masyarakat Gaxa melaporkan rumah mereka terguncang dan langit menyala dengan seranga udara Israel, roket yang diluncurkan dan peluru pertahanan udara Israel mencegat mereka. Warga Israel berlari ke tempat tinggal mereka masing-masing di trotoar jalanan lebih dari 70 km sampai ke pesisir pantai Israel Selatan di tengah suara ledakan ketika serangan peluru dilepaskan ke udara. Hamas mengatakan bahwa mereka telah melepaskan 210 roket ke Beersheba dan Tel Aviv sebagai balasan bom gedung tower di Gaza. Di Tel Aviv, bunyi peringatan serangan udara terdengar di seluruh kota. Untjk Isrrael, para militan menargetkan Tel Aviv, pusat kota yang komersil dihadapkan dengan tantangan baru melawan para kelompok militan Hamas yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan AS. Serangan berlanjut berminggu-minggu dengan ketegangan di Jerusalem selama bulan puasa umat muslim dengan pertikaian antara polisi Israel dan para demonstran Palestina di dalam dan sekita mesjid Al-Aqsa di tempat yang dianggap Umat Yahudi sebagai Temple Mount (Puncak Kuil) dan Umat Islam sebagai Noble Sanctuary (Tempat Suci). Ini semakin berlanjut dalam beberapa hari terakhir, jika proses pengadilan ditunda dengan situasi saat ini bisa berakhir dengan masyarakat Palestina bisa diusir dari rumah mereka di Jerusalem Timur yang diklaim milik orang Yahudi. [Yohana RJ] Sumber: Reuters #palestina  

Topik:

Israel Gaza