Mengerikan, Charles Honoris Ibaratkan Kasus Covid-19 Sebuah Tsunami

Reina Laura

Diperbarui 18 Juni 2021 22:36 WIB

Mengerikan, Charles Honoris Ibaratkan Kasus Covid-19 Sebuah Tsunami

Monitorindonesia.com - Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia belum menunjukan adanya penurunan, kendati pemerintah telah berupaya mengerem laju pertambahannya. Pada hari Kamis lalu saja, kasus baru positif Covid-19 mencapai angka tinggi, yakni sebanyak 12.624. “Supaya kasus baru tidak terus bertambah, diperlukan langkah tegas dari pemerintah dalam menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi di seluruh Indonesia,” ujar Charles kepada wartawan di Jakarta, Jumat (18/6/2021). Sebab, menurut politisi PDI Perjuangan itu, jika melihat data dan fakta sekarang ini, PPKM Mikro yang saat ini berlangsung sudah tidak efektif lagi. Karena upaya tersebut tidak cukup merespons kedaruratan penularan Covid-19 saat ini. “Saya melihat kondisi yang terjadi saat ini bukan hanya mengkhawatirkan, tapi sudah mengerikan. Jadi, perlu tindakan cepat dari pemerintah pusat untuk segera membatasi kegiatan sosial masyarakat secara besar, tidak lagi parsial,” katanya. Charles menyebut angka penularan Covid-19 pasca libur Lebaran 2021 semakin menggila. Pada Kamis (17/6/2021), angka penularan dan kematian harian nasional mencetak rekor baru , yakni 12.624 kasus harian, atau tertinggi sejak 30 Januari 2021, dan 227 orang meninggal dunia atau tertinggi sejak 3 April 2021. Kemudian, Charles menyebut angka keterisian tempat tidur hampir seluruh provinsi di Pulau Jawa juga sudah diatas batas yang ditetapkan WHO yaitu 60 persen. Belum lagi fakta-fakta antrean rumah sakit hingga rumah sakit penuh, angka keterisian tempat tidur, fasilitas kesehatan di hampir seluruh Provinsi di Pulau Jawa, menurutnya sudah diatas batas WHO 60 persen. “Di DKI Jakarta, keterisian tempat tidur ini nyaris menyentuh angka 80 persen. Bayangkan, bagaimana jika fasilitas kesehatan di pulau tempat lebih dari separuh populasi nasional ini kolaps,” kata Charles. #Charles Honoris-Covid-19 -Tsunami Politisi muda PDI P ini lebih jauh menyatakan, sementara fakta di lapangan, tanda-tanda fasilitas kesehatan kolaps semakin nyata di depan mata, antrean pasien mengular masuk rumah sakit, ada pula yang ditolak karena rumah sakit penuh, bahkan ada yang meninggal dunia dalam perjalanan karena tidak kunjung mendapat rumah sakit rujukan. “Disisi lain, para tenaga medis keteteran karena lonjakan pasien yang tak terkira. Jadi, PPKM Mikro sudah tidak efektif lagi. Pemerintah harus segera mengambil langkah pembatasan sosial berskala besar di seluruh Indonesia,” desaknya. Charles mengibaratkan, kalau Covid-19 saat ini diibaratkan tsunami, maka PSBB ini seperti pemecah gelombang di lautan. Tanpa pemecah gelombang itu, saya takut para tenaga kesehatan dan masyarakat di daratan akan ikut tersapu. (AAS) #Charles Honoris #Charles Honoris-Covid-19 -Tsunami

Topik:

Charles Honoris kasus covid sebuah tsunami

Mengerikan, Charles Honoris Ibaratkan Kasus Covid-19 Sebuah Tsunami

Berita Sebelumnya

Swedia Menang Tipis 1-0 Atas Slovakia

Berita Selanjutnya

Lewat Jamu, Indonesia Bisa Jadi Negara Besar Ditengah Kondisi Covid

Berita Terkait

Komisi IX DPR: BGN Hanya Jangan Kejar Target Tapi Abaikan Kualitas Makanan

Hindari "Serangan" ke Partai, PDIP Sebaiknya Pecat Charles Honoris

Tiga Pekan Kepala Desa Kohod Arsin Menghilang, Ikut Jejak Harun Masiku?

Keluarga Charles Honor Diduga Kuasai SHGB 419 ha Laut Bekasi, PDIP Diam Seribu Bahasa

Perusahaan Keluarga Charles Honoris PDIP Diduga Aktor Dibalik Pagar Laut

Klaim Menang 1 Putaran, Tim Pramono-Rano Siap Adu Data

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K