Tak Tertandingi, China Tembus Vaksinasi Covid-19 Satu Miliar!

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 21 Juni 2021 13:40 WIB
Beijing, Monitorindonesia.com - China telah menyuntikkan lebih dari satu miliar dosis vaksin Covid-19 kepada rakyatnya, sebuah pencapaian menakjubkan yang terjadi saat negara itu meluncurkan upaya vaksinasi yang tak tertandingi. Sebanyak 1.010.489.000 dosis telah diberikan pada Sabtu, menurut Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNN.com, Senin (21/6/2021). Dosis itu tercatat hampir 40% dari 2,5 miliar suntikan yang diberikan secara global. NHC menyatakan 100 juta dosis diberikan dalam lima hari hingga Sabtu, menurut outlet media pemerintah Xinhua. Angka 1 miliar termasuk luar biasa mengingat peluncuran dosis di China dimulai dengan langkah ragu-ragu. China baru mencapai satu juta dosis pertama pada 27 Maret atau dua minggu telat dari AS. Akan tetapi, kecepatannya meningkat secara signifikan pada Mei dan lebih dari 500 juta suntikan diberikan selama sebulan terakhir, menurut data dari NHC. "China butuh 25 hari untuk naik dari 100 juta dosis menjadi 200 juta dosis, 16 hari meningkat dari 200 juta menjadi 300 juta, dan enam hari dari 800 juta menjadi 900 juta," menurut Xinhua. Beijing telah berhasil menahan laju virus tetapi beberapa wabah lokal baru-baru ini, termasuk di provinsi Anhui dan Liaoning utara dan Guangdong di selatan, telah memicu kekhawatiran peningkatan infeksi. Hal itu mendorong percepatan vaksinasi di daerah yang terkena dampak. China juga telah mulai memvaksinasi orang di bawah usia 18 tahun dan remaja yang memenuhi syarat untuk menerima vaksin Sinopharm dan Sinovac. Bagi mereka yang masih enggan divaksin, China memiliki alat yang ampuh, yakni sistem satu partai dari atas ke bawah yang mencakup jangkauan yang luas dan kuat dalam tindakan dan birokrasi yang dapat dimobilisasi dengan cepat. Beijing berencana untuk memvaksinasi setidaknya 70% orang yang memenuhi syarat pada akhir tahun, menurut Xinhua mengutip wakil kepala NHC, Zeng Yixin. Sekitar 1,4 miliar orang tinggal di China. Karena itu, dosis yang diberikan negara itu per 100 orang masih tertinggal di belakang negara-negara seperti AS dan Inggris. Tetapi jika dorongan vaksinasinya dapat mengikuti kecepatan saat ini, Beijing akan menyusul dengan cepat. [Yoahana RJ]

Topik:

-