Cegah Lonjakan Covid-19, Segera Lakukan Lockdown Total !

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 23 Juni 2021 12:30 WIB
Monitorindonesia.com - Upaya pencegahan penyebaran kasus positif Covid-19, Pemerintah diminta berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mengendalikan lonjakan kasus Covid-19 di zona-zona merah, bukan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Pendapat ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS), Netty Prasetiyani Aher lewat keterangan tertulisnya, Rabu (23/6/2021) melihat lonjakan COvid-19 di Tanah Air. Menurut Netty, PPKM skala Mikro terbukti tidak efektif menahan mobilitas masyarakat. Akibatnya lonjakan kasus Covid-19 sulit dikendalikan. "Pemerintah harus segera berlakukan PSBB, bahkan bila perlu lockdown total," katanya. Dijelaskan politisi perempuan dari PKS itu, PSBB diatur melalui Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Pada 31 Maret 2020, pemerintah menetapkan aturan lebih lanjut terkait PSBB melalui Peraturan Pemerintah (Permen) Nomor 21 Tahun 2020. "Menurut saya, pandemi akan efektif dikendalikan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, tegas dengan melibatkan partisipasi luas dari masyarakat. Masyarakat harus dipaksa agar disiplin prokes melalui aturan yang ketat dan tegas," ujar Menurut Legislator dapil Jawa Barat VIII ini. Sebab, menurut Netty, tanpa aturan yang tegas dan hanya setengah hati, masyarakat yang sudah jenuh dengan keadaan pandemi akan abai dan tidak peduli. Karena itu, opsi pemberlakukan PSBB seperti di awal pandemi harus diambil. "PSBB ketat yang diterapkan di Jakarta dulu, terbukti mampu menurunkan angka kasus secara signifikan," imbuhnya. Namun menurutnya, aturan yang ketat dan tegas dalam penerapan prokes harus dibarengi dengan kesiapan pemerintah dalam menyediakan faskes yang memadai, termasuk untuk anak-anak yang membutuhkan penanganan lebih spesifik. "Pemerintah tidak boleh lamban bertindak guna mengantisipasi antrian bahkan penumpukan pasien di IGD karena ruang perawatan penuh. Segera tambah fasilitas perawatan semisal Wisma Atlet, bahkan siapkan skenario Rumah Sakit Lapangan untuk antisipasi lonjakan pasien," ujarnya. Diketahui jumlah kasus Covid-19 di Indonesia telah menembus 2 juta lebih. Dalam kurun waktu 24 jam, pemerintah melaporkan penambahan 14.536 kasus baru. "Jika tak segera diambil kebijakan yang lebih ketat, maka kasus Covid-19 di tanah air akan semakin buruk. Jangan sampai kita mengalami seperti India dan Malaysia yang kewalahan kendalikan pandemi. Laksanakan strategi tarik rem dengan pemberlakuan PSBB minimal dalam masa 14 hari,” terangnya. Apalagi, kata Netty, saat ini banyak anak-anak sebagai kelompok rentan yang sudah terpapar Covid-19, sebagaimana data yang didapat bahwa Jakarta mencatatkan penambahan kasus harian sebanyak 5.582 kasus, 879 di antaranya adalah anak-anak. Ia kemudian mengingatkan para orang tua agar disiplin menjalankan prokes dan meminimalisir membawa anak-anak ke luar rumah yang potensi penularannya tinggi. "Orang tua juga bertanggung jawab memberikan perlindungan pada anak-anak dari serangan virus. Pastikan anak-anak mendapat asupan memadai, istirahat yang cukup, dan tetap tinggal di rumah. Jangan malah orang tua yang membawa anak-anak ke mall atau tempat wisata dengan alasan mengatasi kejenuhan. Anak-anak adalah generasi masa depan bangsa yang harus dijaga kesehatannya," pungkasnya. (Ery)

Topik:

cegah covid segera lockdown