Warga Afghanistan Terus Berupaya Melarikan Diri

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 17 Agustus 2021 03:39 WIB
Kabul, Monitorindonesia.com - Taliban telah menyatakan perang di Afghanistan berakhir setelah para pejuangnya menyerbu ke ibu kota, Kabul, dan Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu. Pejuang Taliban yang menang berpatroli di jalan-jalan Kabul pada hari Senin (16/8/2021) ketika ribuan warga Afghanistan mengerumuni bandara kota itu. Warga mencoba melarikan diri dari kekuasaan kelompok garis keras yang ditakuti. Presiden Afghanistan Ghani melarikan diri dari negaranya saat Taliban memasuki Kabul. Puluhan orang Afghanistan berlari di samping sebuah pesawat militer AS saat meluncur di landasan pacu dan beberapa menempel di samping saat jet itu lepas landas. Pejabat senior militer AS mengatakan bahwa kekacauan itu menyebabkan tujuh orang tewas, termasuk beberapa yang jatuh dari penerbangan. Rob McBride dari Al Jazeera, melaporkan dari Kabul, mengatakan bahwa Taliban telah memasang penjagaan untuk menghentikan orang masuk ke terminal bandara Kabul dan telah melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan orang dari daerah tersebut. Dia mengatakan orang-orang masih berkeliaran di landasan pacu saat malam hari dengan helikopter militer AS terbang hanya beberapa meter di atas tanah untuk mengatur kerumunan. Sementara itu, pada sesi khusus Dewan Keamanan PBB di New York, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mendesak Taliban untuk menunjukkan "pengendalian sepenuhnya untuk melindungi kehidupan" dan menuntut agar siapa pun yang ingin meninggalkan negara itu harus dapat melakukannya.[man]   Sumber; Al Jazeera

Topik:

Taliban Kuasai Afganistan