Dalang Bom Paling Mematikan dengan Korban Tewas 300 Orang Berhasil Ditangkap

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 Oktober 2021 16:43 WIB
Monitorindonesia.com - Irak berhasil menangkap dalang pengeboman paling mematikan yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan pada tahun 2016 di Baghdad dengan korban tewas 300 orang dan melukai 250 orang. Otoritas Irak mengatakan pada Senin (18/10) bahwa sang dalang bom paling keji tersebut diamankan dari sebuah operasi yang sangat kompleks serta harus dibantu oleh negara tetangga setelah sejak lama diikuti petugas. Bom bunuh diri di dalam mobil yang terjadi di pusat Kota Karradah merupakan serangan bom yang paling mematikan dengan satu orang pelaku bom bunuh diri di Ibu kota Irak sejak 2003 –invasi di bawah pimpinan AS yang menggulingkan diktator Irak, Saddam Hussein. Dua petugas intelijen Irak mengatakan dalang tersebut dikenal sebagai Ghazwan al-Zobai, seorang warga negara Irak. Dia ditahan pada saat operasi kompleks yang dilakukan dengan bantuan negara tetangga yang tidak disebutkan. Dia sudah dilacak dan diikuti para petugas selama berbulan-bulan. Mereka mengatakan kepada Associated Press bahwa al-Zobai ditangkap di negara asing dan dipindahkan ke Irak pada dua hari yang lalu. Mereka berbicara tanpa nama karena mereka ditugaskan untuk berbicara perihal catatan operasi. Al-Zobai berusia 29 tahun merupakan seorang militan al-Qaida ketika dia dipenjara oleh pasukan Amerika di Irak, penjara Cropper sampai 2008 dan kemudian melarikan diri dari penjara Abu Ghraib pada 2013. Setelah itu dia bergabung dengan kelompok pembela negara Islam. Para petugas mengatakan bahwa al-Zobai merencanakan beberapa serangan di Irak, serangan bom yang paling besar pada 2016 di Karrada. Dia dikenal juga sebagai Abu Obaida. Perdana Menteri Irak, Mustafa al-Kadhimi menuliskan berita perihal penahanan tersebut pada Senin (18/10) melalui akun twitter menjelaskan bahwa al-Zobai merupakan dalang utama kekejaman yang terjadi di Karrada dan di banyak tempat lainnya. Setidaknya 292 orang meninggal akibat bom tersebut, kebanyakan dari mereka merupakan korban akibat kebakaran lanjutan yang mengubah pusat pembelanjaan Hadi menjadi neraka. Kebakaran merambat karena boks dan bahan mudah terbakar di dalam gedung. Penahanan al-Zobai setelah operasi kedua yang dilakukan oleh layanan intelijen nasional Irak sejak pemilihan federal pada 10 Oktober. Sumber: Voa News

Topik:

Bom Bunuh Diri pelaku bom bunuh diri bom irak