Menteri Pertahanan Inggris Tegas Peringatkan Rusia Jangan Invasi Ukraina

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Desember 2021 08:46 WIB
Monitorindonesia.com - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace pada Kamis (9/12) dengan tegas mengingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mundur dari perbatasan Ukraina. Ben Wallace memperingatkan Moskow akan menghadapi konsekuensi jangka panjang yang parah jika pasukannya menyerang tetangganya. Mengutip Reuters, Jumat (10/12/2021), Ben Wallace berkata, "Setiap tindakan Rusia untuk mengancam kedaulatan Ukraina tidak hanya akan memiliki konsekuensi yang parah, mereka akan memiliki konsekuensi jangka panjang bagi Rusia." Dia meminta Presiden Putin untuk mundur dari setiap langkah yang menurutnya dapat memicu perang saudara yang mematikan di tepi Eropa. "Saya hanya akan mendesaknya untuk berpikir lagi, saya tidak berpikir Rusia menginginkan konsekuensi itu," ucap Menteri Wallace. "Saya tidak ingin melihat perang saudara atau perang di ujung Eropa," tegasnya. Sebelumnya, intelijen Amerika Serikat menilai Rusia dapat merencanakan serangan multi-front di Ukraina pada awal tahun depan, yang melibatkan hingga 175.000 tentara. Sebaliknya pihak Rusia menyangkal rencananya untuk menyerang. Kremlin justru menyebut Barat dicengkeram oleh Rusiaphobia. Moskow mengatakan perluasan NATO mengancam Rusia dan telah melanggar jaminan yang diberikan kepadanya ketika Uni Soviet runtuh pada 1991. Menanggapi itu, Menteri Wallace mengatakan klaim Rusia tentang pengepungan NATO adalah omong kosong. "Hanya 6 persen dari perbatasan darat Rusia yang berbatasan dengan negara-negara NATO, itu hampir tidak dikelilingi oleh NATO," ungkap Menteri Wallace. Dijelaskan Wallace, NATO adalah aliansi defensif dan itu ada dalam pasal-pasal pendirian kami. Itu hanya ada untuk membela diri dan anggotanya jika akan diserang," sambungnya. "Hak negara berdaulat dan anggota NATO jika mereka bergabung dengan NATO, bukan bergabung dengan Rusia," tandas Wallace.