WHO: Booster Tak Menghentikan Pandemi

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 7 Januari 2022 08:37 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan pemberian booster terus-menerus bukan jawaban untuk menghentikan pandemi. Sebab, booster hanya akan melindungi kelompok masyarakat itu-itu saja, sedangkan masih ada sejumlah populasi di bagian dunia lain yang bahkan belum mendapat dosis pertama. Selama masih ada populasi yang tidak terlindungi, WHO menyatakan Covid-19 akan tetap memiliki kesempatan untuk bermutasi. Tedros menyebut kemunculan berbagai varian sebagai dampak nyata dari ketimpangan suplai vaksin. "Alpha, Beta, Delta, Gamma, dan Omicron merupakan dampak dari tingkat vaksinasi yang rendah. Kita sendiri yang membuat kondisi sempurna bagi kemunculan varian-varian tersebut," kata Tedros dalam situs resmi WHO, Jumat (7/1/2022). Menurutnya, memberikan booster demi booster di sejumlah negara saja tidak akan menghentikan pandemi sementara masih ada miliaran orang yang sama sekali belum terlindungi. Tedros berharap ketimpangan suplai ini tidak terulang lagi bila nanti vaksin Covid-19 generasi kedua sudah siap. Vaksin yang sudah ada saat ini memang memiliki efektivitas lebih rendah dalam hal menghentikan penularan varian, tapi setidaknya masih cukup efektif mencegah kasus infeksi parah dan kematian. "Mari mengambil pendekatan 'jangan lagi' terkait kesiapan pandemi dan pembuatan vaksin. Jadi begitu vaksin Covid-19 generasi berikutnya sudah siap, vaksin ini diproduksi secara adil tanpa perlu ada negara mengemis karena suplainya yang langka," katanya.[Yohana RJ]

Topik:

WHO Booster