Sukses Besar, Dokter AS Berhasil Transplantasi Jantung Babi ke Manusia

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 11 Januari 2022 10:20 WIB
Maryland, Monitorindonesia.com - Seorang pria asal Amerika Serikat (AS), David Bennett (57), sukses menjalani transplantasi dengan menggunanakan jantung babi (B2). Bennet menjadi orang pertama di dunia menjalani transplantasi jantung babi hasil modifikasi genetik. Kondisi Bennett kini dilaporkan membaik tiga hari pasca operasi atau pada Senin (10/1/2022). Transplantasi jantung dari B2 adalah pilihan terakhir bagi Bennett. Sebagaimana dikutif dari Reuters, operasi jantung yang dilakukan oleh tim di University of Maryland Medicine, menjadi salah satu yang pertama dan babak baru ajang transplantasi babi ke manusia. Namun mereka masih harus memastikan perkembangannya karena operasi ini termasuk pertama kali. Jika terbukti berhasil, para ilmuwan berharap organ babi bisa membantu meringankan kekurangan organ donor. "Ini adalah operasi terobosan dan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ. Tidak ada cukup jantung manusia donor yang tersedia untuk memenuhi daftar panjang calon penerima," kata Bartley Griffith seorang anggota tim yang melakukan transplantasi jantung babi ke pasien. Bartley yakin operasi yang baru pertama kali di dunia ini akan memberikan pilihan baru yang penting bagi para pasien di masa depan. "Ini seperti mati atau melakukan transplantasinya. Saya ingin hidup. Saya tahu ini seperti tidak mungkin tapi ini pilihan terakhir saya," kata Bennet dalam pernyataan dikeluarkan Fakultas Kedokteran Universitas Maryland, sehari sebelum operasi. Jantung babi untuk Bennett telah mengalami modifikasi genetik dan disediakan oleh Revivicor, perusahaan pengobatan regeneratif yang berbasis di Blacksburg, Virginia. Pada pagi hari operasi, tim mengambil jantung babi tersebut lalu ditaruh di alat khusus agar bisa bertahan sampai operasi.[Reuters/Yohana RJ]