Pesawat China Eastern: Tim Penolong Temukan Barang Milik Penumpang

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 23 Maret 2022 11:55 WIB
Monitorindonesia.com - Para pekerja darurat masih belum menemukan korban selamat lebih dari 32 jam setelah pesawat China Eastern Airlines dengan sembilan awak dan 123 penumpang jatuh di pegunungan China meski sebagian barang mereka berhasil ditemukan. Ratusan petugas pemadam kebakaran, petugas polisi dan pasukan paramiliter telah menjelajahi lereng bukit untuk mencari korban selamat. Mereka menggunakan senter hingga malam hari. Tetapi kemungkinan bahwa seseorang berhasil keluar hidup-hidup tampak semakin tipis. Pesawat China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU5735, jatuh dari ketinggian 29.000 kaki ke bumi pada hari Senin di Teng County di wilayah Guangxi. Kecelakaan itu menyebarkan puing-puing yang terbakar di pedesaan terpencil. Di lokasi kecelakaan, pekerja menemukan bagian-bagian pesawat, serta barang-barang pribadi seperti kartu identitas, dompet dan ponsel, menurut laporan berita. Pekerja darurat juga fokus untuk menemukan apa yang disebut kotak hitam pesawat, kata Zhu Tao, Direktur Keselamatan Penerbangan Badan Penerbangan Sipil China seperti dikutip NYTimes.com, Rabu (23/3). Dia mengatakan pihaknya masih mencari kotak hitam yang berisi data penerbangan dan perekam suara yang sangat penting untuk menentukan penyebab kecelakaan. Zhu mengakui bahwa sejauh ini para pejabat telah menemukan sedikit informasi. Pesawat China Eastern Airlines rusak parah dalam kecelakaan ini, dan penyelidikannya sangat sulit,” katanya. Dengan informasi yang tersedia saat ini, masih tidak mungkin untuk membuat penilaian yang jelas tentang penyebab kecelakaan itu, katanya. Zhu mengkonfirmasi beberapa detail tentang lintasan pesawat yang muncul dalam data penerbangan yang dibagikan oleh Flightradar24, sebuah platform pelacakan. Dia menjelaskan bagaimana untuk pertama kalinya pengontrol lalu lintas udara mencoba menghubungi pesawat ketika mereka melihat ada yang tidak beres. Pesawat telah meluncur di ketinggian sekitar 29.000 kaki sekitar pukul 14:17 waktu setempat pada hari Senin. Akan tetapi beberapa menit kemudian, pengawas lalu lintas udara memperhatikan bahwa pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian. Dia mengatakan pengontrol segera memanggil awak pesawat, tetapi tidak menerima jawaban setelah beberapa kali mencoba. Pada pukul 14:23, sinyal radar pesawat menghilang dan pesawat telah jatuh. Sebuah gambar udara yang diposting oleh outlet berita negara menunjukkan cekungan gosong yang dalam di tanah akibat hempsan pesawat ketika menabrak ladang pertanian. Puing-puing yang jatuh telah membelah pohon dan rumpun bambu, kata seorang jurnalis di situs tersebut. #Peaswat China Eastern