161 Siswa Keracunan Makanan di Bali, Polisi Periksa Kepsek, Panitia dan Pemilik Warung

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 5 Juni 2022 13:46 WIB
Jakarta, MI - Sebanyak 161siswa mengalami keracunan makanan dalam acara kenaikan kelas dan pembagian rapor siswa di SMP Negeri Satu Atap ll, Desa Tambakan Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Bali, pada Sabtu (4/6) kemarin. Akibat kejadian itu, Polisi memeriksa Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri Satu Atap ll, Komang Rupada, panitia dan pemilik warung Ni Komang Cening. "Ada enam siswa, kepsek, pemesan nasi bernama Gede Eka Yasadan saat ini olah TKP kembali dengan Dinas Kesehatan. Dan (pemeriksaan) pemilik warung rencananya hari ini," kata Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, Minggu (5/6). Sementara kondisi para murid yang mengalami keracunan saat ini masih dirawat di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng, Bali. "Saat ini para pasien menjalani rawat inap dan belum diizinkan pulang," ujarnya. Ia menyebutkan, sebanyak 12 siswa dirawat di Rumah Sakit Giri Mas, 45 siswa dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng dan lima orang dirawat di Rumah Sakit Bali Med, Singaraja, Buleleng. Para siswa diduga keracunan dari nasi bungkus yang dipesan Gede Eka Yasa di warung milik Ni Komang Cening dengan menu diantaranya berisi ayam goreng, ayam goreng kecap, mie hun, telur rebus sambal tomat, tum babi dan sayur kacang panjang. Sebelumnya diberitakan, sebanyak 161 siswa diduga keracunan makanan saat melakukan kegiatan acara perpisahan tersebut. Saat itu, selesai kegiatan pihak panitia dari sekolah memberikan kudapan ringan dan nasi bungkus kepada para siswa. Setelah mengkonsumsi makanan tersebut beberapa siswa mengalami gejala mual, sakit perut, muntah dan kepala pusing dan salah satu siswa tidak sadarkan diri. [Ode]