Surya Paloh Nilai Buruk Jika Ada Reshuffle Kabinet Lagi, PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Juni 2022 16:25 WIB
Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengungkapkan bahwa reshuffle Kabinet Indonesia Maju (KIM) sepenuhnya hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tentunya tak bisa diganggu gugat oleh pihak manapun. Hal itu ia ungkapkan guna merespons penyataan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh, bahwa jika kedepannya ada reshuffle kabinet lagi maka pemerintahan Jokowi dinilai buruk. "Dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan, sudah diatur di pasal 17 UUD 1945 bahwa Presiden dibantu oleh menteri-menteri, yang diangkat dan diberhentikan oleh presiden, yang membidangi urusan tertentu di dalam pemerintahan," tegas Viva kepada wartawan, Kamis (16/6). Menurut Viva, reshuffle itu merupakan kewenangan presiden dan kepada siapapun untuk tidak berhak mencampuri kewenangan itu. "Karena itu menjadi hak konstitusional dan kewenangan Presiden Republik Indonesia, sebaiknya siapapun itu tidak boleh dan tidak berhak untuk mencampuri kewenangan presiden," ujarnya. Jokowi, kata Viva, telah mempertimbangkan dengan baik untuk memutuskan perombakan atau pertahanan dalam kabinetnya. "Tentunya presiden telah mempertimbangkan dengan seksama dalam seluruh spektrum dan dimensi tentang kebijakannya merombak atau mempertahankan kabinetnya," ujar Viva. Viva kemudian mengatakan PAN tidak mencampuri hak prerogatif Jokowi. PAN akan mendukung kebijakan Jokowi demi perbaikan dan kemajuan negara. "PAN tidak mencampuri hak prerogatif presiden. Apapun kebijakan presiden soal perbaikan dan kemajuan masyarakat dan negara, PAN akan mendukung penuh," ucapnya. Lebih lanjut, menurutnya, yang terpenting adalah kekompakan dari seluruh koalisi partai politik (parpol). Hal itu untuk menyukseskan kualitas pemerintah yang sesuai dengan cita-cita kemerdekaan. "Yang penting, seluruh koalisi partai politik pemerintah harus kompak, solid, bersatu-padu, bergotong-royong untuk bekerja keras mensukseskan kualitas pemerintahan agar sesuai dengan Cita-cita kemerdekaan, yaitu pemerintah yang melindungi, mencerdaskan, mengamankan, menyejahterakan, dan menggembirakan," imbuhnya. Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan tidak akan ada lagi perombakan kabinet atau reshuffle. Jika ada lagi perombakan kabinet maka pemerintahan Jokowi buruk. "Enggak, enggak ada. Kalau ada reshuffle kabinet lagi sudah rusak semuanya," kata Surya Paloh, saat diwawancarai usai Apel Siaga Rakernas Partai NasDem, Jakarta, (15/6). Surya Paloh menyampaikan, siapa pun sosok yang menjadi menteri dan wakil menteri saat ini merupakan sosok yang layak dalam menjalankan visi, misi dab program pemerintahan. Dan ia agar para menteri dan wakil menteri yang baru saja dilantik dapat bekerja lebih baik lagi. "Kerja lebih baik, harapan rakyat begitu banyak begitu tinggi," ucapnya. Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo telah melantik dua menteri dan tiga wakil menteri baru di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/6). Bagian dari reshuffle kabinet Indonesia Maju. Agenda pelantikan menteri dan wakil menteri dimulai pukul 13.30 WIB. Berikut daftar lengkap menteri baru dan wakil menteri baru di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Menteri: 1. Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan. Zulkifli menggantikan posisi M Lutfi. 2. Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hadi menggantikan posisi Sofyan Djalil. Wakil Menteri: 1. Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. 2. Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN. 3. John Wempi Wetipo sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri. [Ode]

Topik:

reshuffle