Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA, Menjelaskan Tragedi Kanjuruhan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Oktober 2022 10:12 WIB
Doha, MI - Presiden FIFA (Organisasi Sepak Bola Dunia) Gianni Infantino telah menerima kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, Erick Thohir, menyusul peristiwa tragis yang terjadi setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, di mana 125 orang kehilangan nyawa pada Sabtu (1/10). Presiden Infantino dan mantan Presiden Inter Milan Erick Thohir, yang bertemu di Doha (Qatar), Rabu 5 Oktober, mengajak merenungkan peristiwa tragis, mengidentifikasi potensi kolaborasi efektif antara FIFA, Konfederasi Sepak Bola Asia, dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), bekerja sama untuk memastikan tidak ada tragedi seperti itu dapat terjadi lagi di masa depan. Dalam pertemuan itu, Erick Thohir juga menyampaikan surat Presiden Jokowi kepada Presiden FIFA Gianni Infantino, yang diduga sebagai penjelasan resmi Pemerintah Indonesia atas tragedi Kanjuruhan. Infantino menyatakan, peristiwa 1 Oktober adalah “hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola.” “Dunia sepak bola terkejut dan bersedih atas insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang,” kata Presiden FIFA. “Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga dan sahabat para korban insiden tragis ini,” katanya. FIFA dan komunitas sepak bola global, mengajak masyarakat untuk berdoa bagi para korban. Di kantor pusat di Doha (Qatar), FIFA mengibarkan bendera setengah tiang. [fifa.com/sihol]