Komnas HAM Temukan Video Kunci Tragedi Kanjuruhan, Perekamnya Sudah Meninggal!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 12 Oktober 2022 14:58 WIB
Jakarta, MI - Komnas HAM mengungkapkan temuan yang akan masuk dalam laporan akhir hasil penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Malang yang telah menewaskan setidaknya 132 orang, Sabtu (1/10) malam. Komnas HAM menyatakan salah satu video kunci yang memperlihatkan tragedi maut tersebut direkam korban yang kemudian tewas. "Ada satu yang sangat krusial, yang sepanjang pengetahuan kami ini belum terpublikasi. Dan video ini memang, video yang diproduksi oleh yang meninggal," ujar Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (12/10). Anam mengatakan video itu krusial karena merekam banyak hal dari mulai tribun hingga ke pintu keluar yang dipenuhi massa berdesak-desakkan ingin keluar. "Jadi memang video ini sangat krusial. Dia bisa merekam dari sejak di tribun sampai di titik pintu itu, dan merekam banyak hal. Dan, dia sendiri bagian dari yang meninggal," pungkasnya. Diketahui, tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 malam usai laga Arema FC dengan Persebaya Surabaya. Tragedi itu bermula ketika aparat yang hendak menghalau massa suporter turun ke lapangan menembakkan gas air mata. Dari kesaksian dan juga video-video yang viral terlihat pula gas air mata ditembakkan ke arah tribun. Penonton di tribun pun panik mencoba menghindar gas air mata, lalu berdesak-desakan ke pintu keluar yang terbatas. Sampai saat ini tercatat ada 132 orang tewas, dua di antaranya merupakan personel polisi.