Pertamina Harus Tanggung Jawab 

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 4 Maret 2023 21:54 WIB
Jakarta, MI - Kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jum'at (3/4) malam hingga Sabtu (4/3) pagi, meninggalkan pilu yang sangat mendalam terutama bagi masyarakat sekitarnya yang secara langsung mengalami dampak musibah tersebut. Sampai saat ini diperkirakan 17 orang yang meninggal dunia dan ratusan orang yang mengalami luka bakar berat dan luka bakar ringan serta ratusan rumah yang hagus terbakar ditambah lagi kerugian materi yang diperkirakan puluhan miliar rupiah. Investigasi Monitor Indonesia dilapangan orang yang mengalami luka bakar tersebut dirawat secara intensif diberbagai rumah sakit terdekat diwilayah jakarta utara salah satunya RSUD Koja dan rumah sakit lainya, dan korban yang meninggal dunia sekarang ini masih dilakukan otopsi di RS Polri Sukamto Kramatjati. Pantauan Monitor Indonesia dilokasi kejadian, masyarakat dibantu aparat setempat sedang melakukan tahap pembersihan puing-puing kebakaran dan sangat membutuhkan berupa tenda tempat tinggal, selimut, air bersih, pakaian beserta obat-obatan. Berbagai pendapat di kalangan masyarakat mengharapkan dan mendesak pemerintah khususnya Pertamina harus bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami oleh warga yang berdampak akibat kejadian kebakaran tersebut. Pertanggungung jawaban yang diharapkan oleh masyarakat adalah pertamina harus melakukan ganti rugi terhadap kerugian yang terjadi dilapangan. "Pertamina harus ganti rugi terhadap apa yang kami alami, ganti rugi itu tergantung apa yang kami alami sekarang ini. Kami sudah kehilangan rumah, korban jiwa bahkan sampai ada yang meninggal" ucap salah satu warga dilokasi kejadian. "Pertamina jangan main-main terhadap kami, kami ini warga negara juga secaraha hukum kami juga dilindungi dan dijamin oleh undang-undang," janjut warga. Pantauan Monitor Indonesia dilokasi kejadian bahwa selama ini ada ketidak seriusan Pertamina dalam hal mengkelola lokasi yang sifatnya beresiko tinggi salah satunya areal pipa minyak dan gas terbukti kebakaran yang seperti sekarang ini juga baru terjadi di kilang minyak balongan indramayu jawa barat. Janji Pertamina Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyatakan pihaknya berjanji menanggung seluruh biaya pengobatan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga sembuh. "Seluruh biaya sampai dengan dinyatakan sembuh dan bisa pulang dan beraktivitas seperti biasa akan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pertamina," ujar Nicke di RS Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Sabtu (4/3). Menurut dia, luka bakar biasanya memerlukan proses perawatan yang panjang. Karenanya, Nicke mengatakan pihaknya menyediakan penanganan medis terbaik di RSPP. Ia mengatakan Pertamina juga memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia. Lebih lanjut, Nicke menyebut Pertamina bakal bertanggung jawab kepada para pengungsi akibat insiden ini. "Kepada masyarakat terdampak yang saat ini harus sementara kemudian mengungsi di beberapa posko ini pun kami pastikan bahwa seluruh kebutuhannya akan kami penuhi," jelas dia. Dalam kesempatan ini, Nicke kembali meminta maaf atas kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3) malam tersebut. Adapun Nicke sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf melalui pernyataan tertulis. (SS)