Bawa Amunisi Ilegal ke Papua, WNA Papua Nugini Ditangkap!

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 5 Maret 2023 12:56 WIB
Jakarta, MI - Seorang warga negara asing (WNA) asal Papua Nugini membawa amunisi ilegal ke Papua, berhasil ditangkap oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) pada Sabtu (4/3). Adapun pelaku dan barang bukti telah diserahkan ke pihak kepolisian Sektor Skouw. Wadan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS Mayor Inf Zulfikar Rakita Dewa mengungkapkan, kejadian bermula pada 12.30 WIT di PLBN Skuow. Saat itu, pihak Bea Cukai Wilker Skouw melakukan pemeriksaan melalui layar monitor X-Ray dan menemukan barang bawaan dari seorang warga negara Papua Nugini, Baney Makain (20), yang berasal dari distrik Lumi. Barang yang dibawa itu berupa satu butir amunisi tajam kaliber 7,62 mm, satu amunisi tajam kaliber 5,56 mm, dan pisau lipat. Selanjutnya, pihak Bea Cukai Wilker Skouw langsung berkoordinasi dengan Wadansatgas dan Kapospol Skouw Ipda Alexander Yarisetauw. Staf Intelijen Satgas Serda Ainul Jaya dan Praka Agus beserta aparatur dan intelijen setempat tiba di ruang deteksi PLBN Skouw. Mereka pun langsung mengamankan pelaku beserta barang bukti tersebut. Kemudian, pihak Bea Cukai Wilker Skouw secara resmi menyerahkan pelaku dan barang bukti kepada Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS di Pos Komando Utama Skouw untuk dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Sebelumnya, Wadansatgas telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas Letkol Inf Ahmad Fauzi. Sementara itu, berdasarkan hasil interogasi dan pendalaman pemeriksaan, pelaku mengaku barang yang dibawanya merupakan barang milik saudara laki-lakinya. Selain itu, dalam pemeriksaan barang bukti juga didapati barang-barang pribadi milik pelaku, antara lain satu buah kunci L ukuran 3 ml, satu buah handphone, dua bungkus alat kontrasepsi, dompet, uang tunai kina, tas noken, dan lain-lain. “Sinergitas dan kolaborasi adalah kunci keberhasilan dan kesuksesan bersama. Satgas TNI beserta aparatur TNI-Polri beserta seluruh instansi CIQ (Custom, Immigration & Quarantine) di Skouw senantiasa siap menjaga perbatasan RI-PNG dari seluruh kegiatan ilegal,” kata Zulfikar dalam keterangan tertulis.