Korban Kebakaran Trans Studio Makassar Bertambah 45 Orang

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 25 April 2023 05:54 WIB
Makassar, MI - Korban kebakaran Trans Studio Makassar (TSM) terus bertambah menjadi 45 orang. Petugas gabungan Kepolisian, Damkar, dan BPBD terus melakukan proses evakuasi. 45 orang itu telah berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Siloam yang letaknya tak jauh dari TSM. Dari jumlah tersebut, terdiri dari orang dewasa dan beberapa di antaranya anak-anak. Jumlah tersebut diperkirakan masih bertambah, mengingat petugas gabungan masih melakukan evakuasi. Salah seorang anak-anak yang menjadi korban saat dievakuasi ke mobil ambulance merintih kesakitan. Anak tersebut sempat terpisah dengan ibunya. "Bundaku mana? Sakit, tolong ka. Sakit kakiku," ucap anak tersebut sambil menangis tersedu-sedu. Sebelumnya diberitakan, Trans Studio Mal Makassar (TSM) yang terletak di Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terbakar, Senin (24/4/2023) sekitar pukul 18.30 Wita malam. Dari rekaman video yang beredar di grup-grup WhatApp, kobaran api berada di lantai 2 gedung Trans Studio Makassar. "Trans Studio terbakar, Trans Studio terbakar," ucap seorang laki-laki yang merekam insiden tersebut. Sementara, para pengunjung dan karyawan di Mal tersebut, tampak panik dan lari berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri. Salah satu pengunjung yang dikonfirmasi mengatakan kobaran api tiba-tiba muncul di lantai 2 Trans Studia Mal Makassar. "Ia sekitar 15 menit lalu kejadiannya, asap hitam tiba-tiba muncul dari lantai dua di gedung baru," ucap salah satu pengunjung yang tidak ingin disebutkan namanya. Akibat insiden itu, para pengjung panik apalagi asap hitam membumbung di dalam gedung tersebut. "Bikin panik, utamanya pengunjung yang dari Trans Snow World," ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan mengatakan, api bermula dari adanya kosrleting listrik dari lokasi swafoto untuk pengunjung. “Memang ada kita buat foto booth atau swafoto untuk pengunjung memang terbuat dari kertas, banyak pengunjung yang pegang itu dan di situ kan banyak kabel akhirnya korsleting,” ucapnya. Max juga mengaku, ada tiga lantai yang terdampak kebakaran, lantaran gedung tertutup hingga api cepat menyebar. “Api dari bawah, cuma kan tertutup jadi berdampak ke atas,” kata dia.