Praka RM Cs Lepas Satu Korbannya di Tol Cikeas Karena Sesak Napas

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 30 Agustus 2023 00:08 WIB
Jakarta, MI - Oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berinisial Prajurit Kepala (Praka) RM Cs ternyata sempat membawa kabur dua korbannya. Namun, satu korban lainnya tiba-tiba dilepas di sekitar Tol Cikeas, Jawa Barat. Beruntung korban yang dilepas tersebut masih selamat. Namun hingga saat ini pihak Polisi Militer Komando Daerah Militer (Pomdam) belum membeberkan identintas dan waktu penculikan itu. Sedangkan satu korban lainnya yakni Imam Masykur (25 tahun) tetap diculik dan disiksa, hingga akhirnya meninggal dunia. Jasad Imam pun dibuang di sebuah waduk di Purwakarta. “Sebenarnya yang diculik itu dua orang, tapi yang 1 dilepas di sekitar Tol Cikeas,” kata Komandan Polisi Militer Komando Daerah Militer Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar di Jakarta, Selasa (29/8). Korban itu bisa lolos karena mengaku sesak napas, sehingga dibebaskan oleh oknum TNI itu. Penyidik Pomdam Jaya kemudian melakukan pemeriksaan. “Itu dilepas karena mendapati korban kondisinya sudah agak napas juga susah karena ketakutannya korban kita lepas. Nah, itu kita periksa sebagai saksi,” ungkap Irsyad. Sejumlah orang telah diperiksa dalam kasus tersebut. Saksi berasal dari pihak keluarga korban hingga orang-orang di sekitar saat Imam Masykur (25) diculik. “Saksi yang sudah kami periksa jumlahnya sudah delapan orang. Dari pihak kekuarga pihak korban,” tuturnya. Tiga oknum TNI telah ditetapkan tersangka dalam kasua tersebut. Mereka berinisial Praka RM, dari Paspampres dibantu dua rekannya Praka HS dari Direktorat Topografi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda. Imam Masykur berasal dari Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh. Diketahui dia tinggal di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. Dia menjadi korban kebrutalan oknum Paspampres yang hilang sejak Sabtu (12/8). (AN)